Tim Gabungan Berhasil Evakuasi Enam Korban Banjir Bandang Catubouw Pegaf

0
Tim Gabungan Berhasil mengevakuasi 6 jenazah korban banjir bandang dan longsor di Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak.

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Tim gabungan berhasil mengevakuasi lima korban banjir bandang di kawasan Kali Meyof, Kampung Jim (Meyes), Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) Papua Barat, pada Senin (19/5/2025).

Hingga hari kedua pencarian, total enam korban telah ditemukan dari 19 orang yang dilaporkan hilang.

Sebanyak 66 personel terlibat dalam operasi pencarian ini, terdiri dari Polres Pegunungan Arfak (28 personel), Kodim 1818 Pegaf (13), Basarnas (12), BPBD Papua Barat (10), dan BPBD Kabupaten Pegunungan Arfak (3).

Lima jenazah berhasil ditemukan dalam rentang waktu pukul 10.22 hingga 12.05 WIT. Salah satu korban yang telah teridentifikasi adalah Harun Maidodga.

Sementara lima jenazah lainnya masih dalam proses identifikasi oleh Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Papua Barat di RS Bhayangkara.

Pencarian sempat dihentikan sementara akibat hujan deras yang mengguyur lokasi dan membahayakan keselamatan tim. Seluruh personel kemudian kembali ke posko dan melakukan evaluasi (debriefing) pada pukul 13.28 WIT.

Kapolres Pegaf, Kompol Bernadus Okoka, mengonfirmasi bahwa satu korban telah diserahkan kepada pihak keluarga.

Ia mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang terlibat, meski dihadapkan pada cuaca ekstrem dan keterbatasan fasilitas.

“Kami mengapresiasi semangat dan dedikasi seluruh personel gabungan. Meskipun cuaca dan medan cukup berat, semangat tetap terjaga. Pencarian akan dilanjutkan besok pagi,” ujar Kapolres.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda Papua Barat, Kombes Pol dr. Iskandar, menyatakan tim DVI telah disiagakan untuk proses identifikasi jenazah.

Dua posko telah dibentuk di RS Bhayangkara, yakni posko antemortem untuk mengumpulkan data korban dari pihak keluarga, dan posko postmortem untuk pemeriksaan jenazah.

“Identifikasi dilakukan melalui pemeriksaan forensik, sidik jari, dan pencocokan data dari keluarga korban. Kami bergerak cepat dengan membentuk tim DVI dan posko identifikasi untuk mendukung kelancaran proses evakuasi,” jelasnya.

Operasi pencarian akan kembali dilanjutkan esok hari dengan fokus utama menjangkau lokasi-lokasi yang masih sulit diakses akibat kondisi geografis dan cuaca ekstrem. (rls)


Komentar Anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.