MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Polda Papua Barat bekerja keras mengungkap pelaku pembakaran gedung DPR Papua Barat di Jalan Siliwangi, Manokwari. Polda Papua Barat akui alami kesulitan, sebab CCTV (Closed Circuit Television) yang ada terpasang di gedung wakil rakyat itu tidak berfungsi.
“Kita berupaya mengumpulkan beberapa CCTV. Tapi rupanya server (alat penyimpan data) di sana tidak ada sisa-sisa. Kalau terbakar, mesti ada sisa-sisahnya. Kemarin saya tanyakan ke petugas sublatfor dan inavis, mereka tidak temukan. Barangnya mungkin dipindahkan, tapi oleh siapa, kita belum tau,” ungkap Kapolda Papua Barat Brigjen Pol Herry Rudolf Nahak kepada awak media saat coffee morning, Rabu (28/8/2019).
Coffe morning itu dihadiri para Pemred, Redaktur dan Wartawan di Manokwari. Dari Polda Papua Barat, hadir Kapolda Papua Barat didampingi Dirkrimum Polda Papua Barat, Kombes Pol Rober Da Costa, Karo Ops Polda Papua Barat, Kombes Pol. Muh Sagi dan Kabid Humas Polda Papua Barat, AKBP Mathias Y Krey.
Menurut Dirkrimum Polda, ada sejumlah saksi yang sudah diminta keterangan. Mereka berasal dari masyarakat yang berdomisi sekitar kantor dan staf Setwan. “Kami masih lakukan pemeriksaan. Klo anggota DPR PB-nya belum ada,” katanya.
Ditambahkan Dirkrimum, bahwa sehari sebelum kantor DPR Papua Barat dibakar. Ada yang mengambil kesempatan dengan dalih mengamankan barang-barang agar tidak terbakar. “Ini datang sehari sebelum terbakar,” ungkapnya.
Diskrimum memastikan pemeriksaan saksi masih akan terus dilakukan. Dan apabila ada saksi yang menyebut orang-orang tertentu dalam kasus ini, maka akan segera dilakukaan pemanggilan. “Kami juga sudah mendatangkan Tim Inavis Mabes Polri, mudah-mudahan bisa terungkap,” Kapolda menambahkan. (bm)
