MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Sebanyak 206 mahasiswa lulusan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Manokwari program sarjana, mengikuti wisuda secara tatap muka disalah satu hotel di Manokwari, pada Kamis (16/12/2021). Prosesi wisuda disebut menerapkan protokol kesehatan ketat pencegahan virus korona (COVID-19).
Ketua STIH Manokwari, Dr. Filep Wamafma, SH, M.Hum, saat membacakan laporan perkembangan STIH Manokwari mengatakan, sebanyak 206 Wisudawan STIH Manokwari angkatan XXXVII tahun angkatan 2020/2021 tersebut terdiri dari dua kelas yakni kelas Manokwari dan Manokwari Selatan (Mansel).
“Jumlah wisuda sarjana tahun ini sebanyak 206 orang yang terdiri dari kelas Manokwari Selatan dan kelas Manokwari, dimana dari kelas Mansel sebanyak 42 orang dan kelas Manokwari sebanyak 164 orang,” ujarnya.
Filep mengatakan, lulusan yang diwisuda kali ini merupakan lulusan tepat waktu sesuai kalender akademik yang terdiri dari program sarjana perdata, pidana dan pemerintahan. “100 persen yang lulus saat ini tepat waktu,” imbuhnya.
Filep juga menyebut, jumlah dosen saat ini yang menyandang gelar S3 sebanyak 3 orang, yang sedang kuliah S3 sebanyak 3 orang. Dia juga menargetkan sitidaknya pada tahun 2024 nanti, STIH Manokwari sudah memiliki 8 doktor dan 40 magister.
“Untuk mengembangkan dosen, STIH memiliki dosen berprofesi sebagai advokat sebanyak 9 orang, pengacara 9 orang, mediator 3 orang, auditor hukum 2 orang, perancang peraturan 5 orang masing-masing mrmiliki sertifikasi yang dikeluarkan oleh badan sertifikasi nasional,” katanya.
Asisten I Setda Papua Barat, Roberth Rumbekwan saat membacakan sambutan Gubernur Papua Barat mengatakan, akademika STIH Manokwari hendaknya terus berusaha semaksimal mungkin meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) yang berkaitan dengan profesionalisme dibidangnya.
“Lembaga pendidikan tinggi ini, terus berupaya menjaga nama baik dan konsisten dalam menjalankan Tridharma pergurian tinggi yaitu menjalankan proses pendidikan dan pembelajaran yang bermutu, guna menghasilkan lulusan yang potensial dan bekualitas,” ujarnya.
Gubernur juga mengingatkan agar perguruan tinggi dapat melaksanakan penelitian-penelitian bagi pengembangan ilmu dan kemanusian serta melaksanakan pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud kepedulian sosial yang tinggi terhadap masyarakat sekitarnya. (eye)
