
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Polda Papua Barat meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lingkungan Sekolah Polisi Negara (SPN) Sowi Gunung, Manokwari. Program ini ditargetkan melayani 3.468 anak dari 13 sekolah di sekitar kawasan tersebut.
Peresmian berlangsung pada Kamis (25/9/2025), ditandai pemotongan tumpeng, pengguntingan pita, serta pembukaan papan nama SPPG oleh Kapolda Papua Barat Irjen Pol. Johnny Eddizon Isir. Hadir pula pejabat utama Polda, Kepala BGN Papua Barat, serta tamu undangan lainnya.
Staf Ahli Gubernur Papua Barat Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Niko U. Tike, berharap program ini benar-benar menyentuh sasaran sesuai data penerima manfaat.
“Program gizi untuk anak sekolah adalah investasi masa depan. Jangan hanya formalitas, tapi harus dijalankan dengan sungguh-sungguh karena menyangkut generasi penerus bangsa,” ujarnya.
Kapolda Papua Barat dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang telah mengalokasikan hibah sisa anggaran Pilkada 2025 untuk pembangunan SPPG.
Menurutnya, dukungan tersebut sangat membantu penyediaan layanan gizi sekaligus memperkuat fasilitas pendukung Polda.
“Bantuan ini sangat bermanfaat, bukan hanya bagi kepolisian tetapi juga untuk memastikan anak-anak kita mendapatkan asupan gizi yang cukup,” kata Kapolda.
Ia menjelaskan, sebanyak 3.468 anak sudah tercatat sebagai penerima manfaat Program Makan Bergizi Gratis melalui SPPG Polda Papua Barat. Jumlah itu diharapkan terus bertambah seiring perluasan program di kabupaten/kota lain.
Kapolda menegaskan pentingnya kerja sama lintas sektor, baik pemerintah daerah, sekolah, maupun orang tua, agar program berjalan efektif.
“Tujuan kita menyiapkan generasi sehat, cerdas, dan siap menghadapi masa depan. Karena itu, semua pihak harus berkolaborasi,” tegasnya.
Selain itu, Kapolda juga meminta agar SPPG memprioritaskan pemanfaatan pangan lokal hasil kebun masyarakat Papua. Hal ini diyakini memberi dampak ganda, yakni pemenuhan gizi anak sekaligus penguatan ekonomi kerakyatan.
“Konsumsi di SPPG harus memprioritaskan hasil kebun mama-mama Papua. Dengan begitu, anak-anak memperoleh gizi seimbang dan ekonomi masyarakat juga tumbuh,” jelasnya.
Polda Papua Barat memastikan akan mengawal program ini agar berjalan lancar, tepat sasaran, dan memberi manfaat nyata bagi masyarakat.
Kehadiran SPPG juga diharapkan menjadi model bagi daerah lain dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis. (mel)