
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Ketua Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat, Selvi Ananda Gibran Rakabuming, menyerahkan bantuan modal usaha senilai Rp 2 miliar kepada pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), khususnya mama-mama Orang Asli Papua (OAP).
Penyerahan ini dirangkaikan dengan pembukaan Festival Mama-Mama Kreatif Papua Barat 2025 di Lapangan Dermaga Pujasera Manokwari, Selasa (4/11/2025).
Bantuan diberikan bersama Ketua Dekranasda Papua Barat Juliana Mandacan dan Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou.
Festival ini sekaligus menjadi bagian dari peringatan Hari Ulang Tahun ke-127 Kabupaten Manokwari.
Selvi menyebut, program bantuan dan festival ini sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita, khususnya pada penguatan ekonomi nasional berbasis kemandirian dan pemberdayaan perempuan.
Dari total bantuan yang disalurkan, sebesar Rp 500 juta diberikan kepada 500 pelaku usaha, dan Rp 1,55 miliar diserahkan kepada 110 UMKM OAP di Kabupaten Manokwari.
Selain itu, Dekranas juga menyerahkan satu unit mesin vacuum frying untuk pengolahan nanas kepada Ketua TP-PKK Kampung Dueibey.
“Saya sangat bahagia bisa hadir kembali di tanah Papua. Perempuan Papua adalah sosok yang kuat, penuh kasih, dan memiliki daya juang luar biasa. Mereka menjadi kekuatan dalam keluarga, masyarakat, dan pembangunan daerah,” ujar Selvi dalam sambutannya.
Ia menegaskan, Festival Mama-Mama Kreatif bukan hanya ruang pertunjukan, tetapi menjadi panggung bagi perempuan Papua untuk menunjukkan peran strategis mereka sebagai penggerak ekonomi rumah tangga sekaligus penjaga warisan budaya.
Selvi juga mengapresiasi kreativitas pelaku UMKM di Manokwari yang terus berinovasi di tengah tantangan era digital dan persaingan global.
“Tradisi dan inovasi bisa berjalan bersama. Dari pangan lokal, kriya, fesyen etnik hingga seni pertunjukan, semuanya punya potensi besar menjadi kekuatan ekonomi baru dari tanah Papua,” tuturnya.
Ia berharap kehadiran Dekranas menjadi jembatan kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah, serta membuka ruang lebih luas bagi produk lokal Manokwari yang dikenal tidak hanya sebagai kampung tua Papua, tetapi juga sebagai simbol peradaban dan keramahtamahan masyarakatnya. (mel)
            



















