MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan meresmikan gedung Gereja Baru GKI Imanuel, dan melakukan peletakan batu pertama Rumah Pastori, Wariori (SP8), Distrik Sidey, Senin (30/8/2021).
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan, telah memungkinkan untuk bersekutu dalam sukacita perayaan pada peresmian dan pentahbisan gedung Gereja Baru GKI Imanuel Wairori sekaligus peletakan batu pertama rumah pastori. “Perkenankan saya atas nama pribadi dan keluarga beserta jajaran Pemerintah Provinsi Papua Barat mengucapkan selamat serta penghargaan dan apresiasi kepada segenap warga jemaat serta panitia pembangunan dan peresmian Gedung Gereja GKI Imanuel Wairori, dan peletakan batu pertama rumah Pastori, walaupun kita berada di saat pandemi COVID-19 sekarang ini,” ujarnya.
Dengan diresmikannya gedung gereja baru yang telah berdiri kokoh ini merupakan anugerah Tuhan bagi Jemaat GKI Imanuel Wairori SP8 yang sudah terjawab dan sebagai orang percaya harus meyakini serta mengaminkan bahwa apa yang Tuhan buat selalu indah pada waktunya. “Harapan saya kiranya dengan peresmian gedung gereja dan peletakan batu pertama pastori ini, jemaat dapat berkumpul dan bertemu, memuji dan memuliakan nama Tuhan, sebagaimana firman Tuhan berbunyi”inilah tempat kediaman Tuhan tempat pertemuan Tuhan dengan manusia”,” kata Gubernur.
Lanjut Gubernur, mencermati dan menggumuli dinamika perkembangan pelayanan perlu untuk meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan yang efektif dan dapat menjawab pergumulan jemaat sesuai dengan kehadiran rumah pastori di tengah-tengah tantangan iman. Diharapkan peletakan batu pertama rumah pastori ini hadir untuk menjadi berkat bagi banyak jemaat serta hamba Tuhan yang mendiami rumah pastori ini yang dapat dinyatakan dalam tiap pelayanan masing-masing di dalam Jemaat GKI Imanuel Wariori SP8.
Mengakhiri sambutan, Gubenur mengatakan, dengan penuh ketulusan dirinya mengharapkan dukungan dan partisipasi dari seluruh komponen masyarakat Papua Barat khususnya warga gereja dalam mensukseskan agenda dan program pembangunan yang akan dikerjakan. “Dan tentunya kami senantiasa memohon doa dan topangan dalam melanjutkan kepemimpinan kami ke depan sekaligus menerima dengan terbuka kritik dan saran yang bersifat konstruktif demi kemajuan daerah Papua Barat tercinta ini,” tuntasnya. (aa)