Realisasi APBN Papua Barat Capai Rp9,8 Triliun per Agustus 2023, Terbesar TKD

0

MANOKWARI, KLIKPAPUA.com-Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Papua Barat mencatat realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di wilayah kerjanya mencapai Rp9.844,87 triliun atau 55,30 persen dari total pagu sebesar Rp17.803,80 triliun.

Hal itu katakan Purwadhi Adhiputranto, Kepala Kanwil DJPB Provinsi Papua Barat pada konferensi pers APBN Kita pada, Jumat (29/9/2023) di kantor DJPb Papua Barat.

Dijelaskan, belanja negara dari APBN disalurkan untuk Belanja Pemerintah Pusat pada instansi satuan kerja (Satker) vertikal Kementerian/Lembaga (K/L) dan pemerintah daerah (pemda) melalui transfer ke daerah (TKD).

“Kinerja APBN Regional Papua Barat per Agustus 2023 masih on track. Secara garis besar kondisi di Papua Barat dan Papua Barat Daya secara agregat, dari belanja negara target Rp30 triliun realisasi sudah 54,41 persen. Memang ini masih dibawah rata-rata nasional yang sekitar 57 persen,” katanya menjelaskan realisasi APBN Papua Barat dan Papua Barat Daya.

Untuk Papua Barat, kata dia, pada belanja pusat telah realisasi 53,36 persen dari pagu Rp5.819,42 triliun yang terdiri dari belanja pegawai, belanja barang, belanja modal, bantuan sosial dan belanja lain.

Sedangkan untuk TKD telah terealisasi 56,24 persen atau Rp6.739,54 triliun dari pagu Rp11.984,39 triliun yang terdiri dari DBH, DAU, Dana Transfer Khusus terdiri dari DAK fisik, DAK non fisik, hibah. Kemudiran, dana Otsus, dana desa dan insetif fiskal.

“secara agregat Papua Barat dan Papua Barat Daya, Belanja negara sendiri terdiri dari belanja pemerintah pusat dalam hal ini untuk kantor-kantor vertikal bukan OPD, itu dengan pagu Rp8 triliun terealisasi sekitar Rp4 triliun lebih atau sekitar 53 persen,” sebutnya.

“Untuk dana desa di Papua Barat sudah terealisasi 73 persen, dan ini semuanya sudah tersalur ke rekening kas desa. Begitu dengan Papua Barat Daya, dari TKD pagu Rp9,9 triliun sudah realisasi Rp5,2 triliun atau 53 persen,” ungkapnya.

Disebutkan, realisasi tersebut dengan Output dari proyek strategis regional Papua Barat antara lain pembangunan jalan Trans Papua Merauke-Sorong-Bintuni, target 34 km dengan pagu Rp249,23 miliar realisasi Rp165,81 miliar.

Pengembangan Bandara Rendani, dari pagu Rp208,25 miliar realisasi Rp131,71 miliar.

Pembangunan jembatan Trans Papua Merauke-Sorong-Bintuni dengan target 466 meter dari pagu Rp200 miliar realisasi Rp97,59 miliar.

Pembangunan Bandara Siboru Fakfak dengan pagu Rp89,90 miliar realisasi Rp60,32 miliar.

Pembangunan air baku Kek Sorong target 10 km, dengan pagu Rp87,09 miliar realisasi Rp43,88 miliar.

Pembangunan Jalan Trans Papua Merauke-Sorong-Maybrat target 9 km, pagu Rp83,33 miliar realisasi Rp46,82 miliar.

Pembangunan pasar Irai Pegaf dan Thumburuni Fakfak terealisasi Rp37,37 miliar dari pagu Rp49,81 miliar.

Pembangunan jembatan Trans Papua Merauke-Sorong (MP)-Sorong 17 km terealisasi Rp33,14 miliar dari pagu Rp78 muliar.

Pengembangan Bandara Deo Sorong terealisasi Rp35,39 miliar dari pagu Rp60 miliar.

Pembangunan air baku Raja Ampat target 8 km terealisasi Rp22,16 miliar dari pagu Rp46,07 miliar. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.