BINTUNI, KLIKPAPUA.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Barat melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) terus menempuh berbagai langkah dalam upaya penurunan stunting pada kelompok remaja. Salah satunya dengan melakukan pelayanan kesehatan ke daerah.
Tim percepatan pelayanan imunisasi Dinkes Papua Barat bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Teluk Bintuni dan Puskesmas Bintuni memberikan pelayanan kesehatan vaksinasi Difteri (Td) pada Wanita Usia Subur (WUS), pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) dan skrining Penyakit tidak menular (PTM) di SMA Muhammadiyah Bintuni, Rabu (4/10/2023)
Pantauan media ini, Kepala sekolah beserta jajaran dan ratusan siswa siswi menyambut antusias program pelayanan kesehatan tersebut.
Amiluddin, ketua tim vaksinasi massal Td Wus Bintuni menjelaskan, pelayanan kesehatan di kabupaten Teluk Bintuni merupakan tahap kedua, yang sebelumnya telah dilakukan pada 19 September 2023.
“Tim vaksinasi ini ada 15 orang yang terdiri dari Tim Vaksinator Dinas Kesehatan Papua Barat bekerjasama dengan dinkes Bintuni dan didukung oleh tim dari Puskesmas Bintuni,” kara Amiluddin
Dijelaskan, untuk siswi dilakukan imunisasi Td Wus, pemberian tablet tambah darah, pemeriksaan PTM, pengukuran tinggi badan, berat badan, pengukuran lingkar perut dan lingkar lengan.
Sementara untuk siswi dilakukan, pemeriksaan penyakit tidak menular dan pemeriksaan kejiwaan.
“Untuk Bintuni saat ini sudah masuk ke tahap kedua, dan kali ini akan menyasar ke SMA Muhammadiyah dan SMA YPK Bintuni,” terangnya.
Hariyanto Mumuan, Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah Bintuni mengapresiasi tim vaksinotor Dinkes Papua Barat maupun Dinkes Kabupaten Teluk Bintuni telah memilih sekolahnya untuk program pelayanan kesehatan
Dikatakan Hariyanto, vaksinasi Td WUS itu bermanfaat untuk memproteksi kekebalan tubuh siswi usia remaja di Bintuni.
“Program ini tentu sangat baik, karena dapat membentuk kekebalan tubuh anak-anak remaja,” tuturnya.
Dia berharap, kegiatan tersebut dapat dilakukan rutin setiap tahun ke setiap sekolah menengah atas di kabupaten Teluk Bintuni.
Hariyanto menyebut, partisipasi siswa yang mengikuti pelayanan kesehatan Dinkes Papua Barat ini berjumlah sekitar 220 orang dari jumlah 240 orang siswa dan sisiwi yang ada.
Siti Amak Juli Rafideso, Salah satu siswi kelas XC usai mengikuti vaksinasi mengaku setelah disuntik tidak mengalami gejala apapun. Selain vaksin, dia juga telah melewati pemeriksaan tinggi badan, lingkar badan, berat badan, tensi darah, dan pemeriksaan darah. Serta pemberian tablet penambah darah.
“Cukup senang mengikuti kegiatan ini, mau ikut vaksinasi karena sangat penting untuk kesehatan,” ujarnya.
Muhammad Alif Busran, siswa Kelas X A SMA Muhammadiyah Bintuni telah mengikuti pemeriksaan penyakit tidak menular, pengukuran tinggi badan, berat badan, tensi darah, hingga pemeriksaa sampel darah.
Tim vaksinator Dinkes Papua Barat sebelum berkunjung ke SMA Muhammadiyah melakukan kunjungan ke Dinas Kesehatan Kabupaten Bintuni yang disambut oleh Kepala Bidang P2P, Aloysius Benan. (dra)