MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Pemerintah Provinsi Papua Barat melaksanakan rapat Otsus pembahasan dukungan dana Otsus Kabupaten/Kota untuk rekrutmen Tamtama TNI AD formasi Otsus di kantor Gubernur Arfai lantai III di ruang multimedia, Kamis (6/10/2022).
Rapat tersebut dipimpin oleh Sekda Provinsi Papua Barat Nataniel D.Mandacan, Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren, Asisten II Setda Papua Barat Melkias Werinussa, Kepala Bappeda Papua Barat Dance Sangkek.
Dalam rapat tersebut juga dihadiri Bupati Teluk Wondama, Wakil Bupati Manokwari, Asisten I Setda Manokwari Selatan, Sekretaris Bappeda Kota Sorong, Sekda Sorong, dan Sekda Sorong Selatan.
Pertemuan yang dilakukan kurang lebih enam jam terjadi tarik ukur antara perwakilan dari kabupaten/kota terkait penyiapan anggaran Rp1 Miliar melalui APBD Perubahan tahun 2022 yang akan digunakan untuk pembiayaan 250 Tamtama TNI AD melalui afirmasi Otsus.
Dari hasil pertemuan tersebut telah disepakati antara Pemerintah Provinsi, Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat terdapat enam poin penting, yakni:
Pertama, biaya penyelenggaraan Tamtama TNI AD dibebankan kepada APBD Perubahan Kabupaten/Kota tahun anggara 2022 maupun anggaran APBD tahun anggaran 2023.
Kedua, penandatanganan MoU dan NPHD dapat dilakukan secara langsung antara pihak Kodam XVIII/Kasuari dengan Bupati Walikota masing-masing.
Ketiga, penandatanganan berita acara pada rapat otsus ini sebagai dasar untuk perencanaan anggaran dan pertanggungjawaban lebih lanjut oleh masing-masing pemerintah kabupaten/kota.
Keempat, kewajiban kabupaten/kota menganggarkan dana senilai Rp 1 Miliar melalui APBD Perubahan tahun 2012.
Kelima, sisa alokasi penerimaan Tamtama TNI AD porsi kabupaten/kota yang belum direalisasi pada tahun 2022 dialokasikan dan dianggarkan pada APBD tahun 2023. Keenam, rincian sisa anggaran kabupaten/kota sebagaimana dimaksud poin 5 terlampir.
Sekda Nataniel Mandacan saat ditemui wartawan mengatakan semua kabupaten/kota siap menganggarkan Rp1 Miliar untuk penerimaan Tamtama TNI AD Formasi Otsus.
“Cuma memang tadi dari Kabupaten Manokwari Selatan tidak bisa menganggarkan karena fokus untuk menyelesaikan program prioritas yang telah ditetapkan, namun nanti kita akan cari jalan untuk Kabupaten Manokwari Selatan. Sayang kalau diclose, saya akan menghubungi Bupati Manokwari Selatan. Kami akan berbicara untuk Bupati agar melakukan pinjaman kepada pihak ketiga untuk diganti pada anggaran APBD tahun 2023,” ungkapnya.
Untuk kabupaten lain semua menganggarkan Rp1 Miliar, begitu juga untuk Kota Sorong diharapkan bisa mencari pinjamankah agar tidak diclose untuk penerimaan Tamtama TNI AD tahun 2022.
“Untuk tahun ini penerimaan Tamtama TNI AD disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. Tahun ini 250 orang dan tahun depan 250 orang lagi. Untuk kabupaten yang bersedia menyediakan anggaran, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Pegaf, Kabupaten Wondama, Kabupaten Bintuni, Kabupaten Fakfak, Kabupaten Kaimana, Kabupaten Sorong, dan Kabupaten Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, dan Kabupaten Tambrauw. Sedangkan Kabupaten Manokwari Selatan dan Kota Sorong belum dianggarkan,” tutupnya. (aa)