MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pimpinan Wilayah Wanita Persatuan Pembangunan (PW-WPP) Provinsi Papua Barat periode 2025–2029 resmi dilantik pada Kamis (20/11/2025).
Pelantikan yang berlangsung di Manokwari itu mengusung tema “WPP Berdaya Menyatukan Langkah Mewujudkan Papua Barat Maju.”
Wakil Ketua PP-WPP, Hj. Syafah Illiyin, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengurus baru untuk bergerak aktif memajukan WPP, mengingat banyak perempuan Papua Barat memiliki potensi besar dalam dunia politik.
“Peran perempuan sangat penting dalam politik nasional. Kehadiran perempuan dibutuhkan dalam proses pencalonan legislatif. Bersinergilah dengan partai dan organisasi perempuan lainnya agar visi dan misi dapat terwujud,” ujarnya.
Ketua DPW WPP Papua Barat, Hj. Irmayani, menyatakan bahwa WPP sebagai organisasi sayap Partai Persatuan Pembangunan berperan memperkuat kapasitas perempuan dalam struktur partai dan ruang politik nasional.
Ia menegaskan bahwa WPP bertujuan melahirkan kader perempuan yang bertakwa, berilmu, dan bertanggung jawab bagi bangsa.
“Dengan dilantiknya pengurus baru, WPP Papua Barat diharapkan menjadi mitra pemerintah serta mampu bersinergi dengan berbagai organisasi wanita dalam mendukung pembangunan daerah. Mari bergandengan tangan untuk mewujudkan program kerja WPP Papua Barat,” katanya.
Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan SDM Provinsi Papua Barat, Nency Lidya Wyzer, menilai pelantikan ini sebagai momentum penting untuk mendorong lahirnya perempuan-perempuan yang berilmu, mandiri, dan kreatif.
Ia menegaskan komitmen pemerintah provinsi untuk terus memberikan dukungan.
“Pemprov Papua Barat berkomitmen bersinergi mendukung seluruh organisasi perempuan, termasuk WPP Papua Barat,” ujarnya.
Sekretaris DPW PPP Papua Barat, H. Asri, menambahkan bahwa WPP memiliki peran strategis dalam membantu merefleksikan visi dan misi partai di daerah.
Ia berharap semangat perempuan Papua Barat dapat terwujud dalam kontribusi nyata di dunia politik.
“Kami berharap semangat perempuan Papua Barat dapat melahirkan satu kursi di DPR Papua Barat demi memperjuangkan kepentingan dan eksistensi perempuan,” tegasnya.
Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penguatan peran perempuan dalam pembangunan politik dan sosial di Papua Barat. (mel)
