MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Kepolisian Darah (Polda) Papua Barat memantau aktivitas media sosial (Medsos) untuk meminimalisasi munculnya kampanye hitam (Black Campaign) di dunia Maya dalam momentum Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.
Kasatgas Humas OMP Wilayah Polda Papua Barat, Kombes Pol. Robertus A. Pandiangan, mengatakan pemantauan itu telah dilaksanakan pasukan siber dengan patroli siber di dunia maya berfasilitas Internet, terutama medsos.
“Kita melakukan patroli cyber terkait black campaign, kita cek di media sosial sampai saat ini masih kondusif, bila nanti ada kita akan proses,” ujarnya, Kamis (24/10/2024) di Manokwari.
Ia menambahkan, pelanggaran yang sering terjadi di medsos l berkaitan dengan informasi hoaks yang tidak dapat dipertanggungjawabkan serta hasutan yang merugikan pihak lain.
“Apabila ada informasi hoaks atau penghasutan, kami akan memprosesnya sesuai ketentuan hukum,” tegas Kabid Hukum Polda Papua Barat.
Pihak kepolisian juga mengingatkan masyarakat untuk bijak dalam menggunakan medsos, ada konsekuensi hukum yang diatur dalam UU ITE, dengan ancaman hukuman hingga tiga tahun penjara.
Dia menilai, saat ini situasi di wilayahnya aman dan kondusif untuk pelaksanaan kampanye, baik untuk calon Gubernur, wakil Gubernur, maupun calon Bupati dan wakil Bupati.
“Kondisi kampanye saat ini tetap kondusif, dengan pengamanan yang dilakukan oleh beberapa satuan tugas, termasuk satgas preemtif, preventif, gakkum, tindak, humas, dan Banops,” tutupnya. (mel/red)