Percepatan Pembangunan Infrastruktur Manokwari, Prioritas Utama Bandara Rendani

0
Ketua Tim Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Manokwari, Reymond RH Yap. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Ketua Tim Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten Manokwari, Reymond RH Yap menyampaikan, saat rapat bersama beberapa pimpinan OPD guna membahas kewenangan Provinsi Papua Barat dalam percepatan pembangunan infrastruktur Kabupaten Manokwari.
Menurutnya, rapat koordinasi tersebut lebih banyak berbicara berkaitan dengan kewenangan provinsi yang menjadi fokus bagaimana penyelesaian pembangunan bandara. Ini sesuai dengan  usul Bupati Manokwari untuk perpanjangan runway kurang lebih 3000 Meter dan pembangunan terminal penumpang.
Hal ini disampaikan Reymond RH Yap yang juga Asisten III Bidang Administrasi Umum Setda Papua Barat saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Selasa (26/7/2022).
Dalam pembangunan terminal penumpang di Bandara Rendani, Pemerintah Provinsi akan memberikan uang kerohiman untuk 256 kepala keluarga. Uang kerohiman itu akan menjadi tanggungjawab  dari Pemerintah Pusat dan Kementerian Perhubungan, dan pembayarannya melalui APBN.
Menurutnya untuk uang kehoriman  jika dihitung sesuai Nilai Jual Objek Pajak (NJOP) sekitar Rp65 Miliar, namun jika dihitung dari tim lain mungkin akan semakin murah, karena tidak berbicara masalah ganti rugi tanahnya melainkan hanya bangunan, karena rata-rata pembangunan yang ada di dalam dibangun di atas tanah di Negara.  “Untuk pembangunan terminal penumpang akan dimulai dari area jembatan yang saat ini hingga lapangan,” tandasnya.
Lanjut Reymond, untuk target pembangunan, merupakan pembangunan jangka panjang, karena tidak mudah mengerjakan pekerjaan fisik, tetapi ada yang didahulukan yang menjadi prioritas daerah, apalagi Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat ini menjadi wajah pemerintah provinsi, terutama bandara.
“Ini juga kemudian menjadi pintu masuk ke provinsi karena selain Kabupaten Manokwari kita juga berdekatan dengan Kabupaten Manokwari Selatan dan Pegaf, Bintuni, sehingga kita harus melakukan pembenahan berkaitan dengan penanganan dan pembangunan di bandara rendani,” tutupnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.