Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan saat melounching Conter Service Hp dan Cafe Kaca Bulat, Jumat (11/2/2022). (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Pemerintah Provinsi Papua Barat di tahun 2022 tidak menyediakan bantuan tangan kasih yang diberikan melalui lembaga keagamaan.
Dimana tahun-tahun diawal pandemi Covid-19 memang ada refocusing APBD, sehingga ada pemberian bantuan tangan kasih melalui lembaga keagamaan.
“Ditahun 2022 ini tidak ada, namun kita akan mengikuti perkembangan, misalnya kalau Covid-19 ini masih berkepanjangan dan memiliki dampak terhadap ekonomi masyarakat dan lain-lain, maka akan kita tinjau lagi,” kata Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan saat ditemui wartawan, Jumat (11/2/2022).
Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindagkop ) Provinsi Papua Barat, George Yarangga saat ditemui di lapangan apel kantor Gubernur.
Menurutnya, ditahun 2022 untuk kegiatan penanganan Covid-19 hanya dianggarkan untuk mendukung vaksinasi, sehingga bantuan yang di berikan untuk lembaga keagamaan sudah tidak dilaksanakan.
“Kalau untuk mekanisme lewat lembaga keagamaan itu tahun ini belum ada petunjuk, dalam hal ini kami akan menyampaikan surat kepada bapak Gubernur atau Sekda untuk petunjuk lebih lanjut,” ungkap George.
Namun kata George pihaknya akan coba menyusunnya, jika memang perkembangan Covid-19 naik, bisa didorong di anggaran perubahan, sehingga nantinya Bapok tersebut bisa disiapkan dan disalurkan melalui lembaga keagamaan.
“Kami di Perindagkop akan menyiapkan saja, entah itu dilakukan dua tahap atau tiga tahap dan nantinya akan diajukan kepada Gubernur atau Sekda, yang mungkin akan dimasukkan didalam anggaran perubahan nanti, sehingga kita bisa jalankan untuk mekanisme lembaga keagamaan,” tandasnya.(aa)
