MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Papua Barat, dr. Feny Mayana Paisey, menyampaikan bahwa pada kegiatan gerakan pangan murah, Kamis (6/6/2024) hari ini, pihaknya fokus pada skrining penyakit tidak menular.
“Kami berusaha untuk selalu terlibat dalam setiap kegiatan gerakan pangan murah, karena penting untuk melakukan skrining penyakit tidak menular pada pengunjung yang hadir di pasar murah ini,” ujar Feny saat ditemui wartawan di halaman RSU Papua Barat.
Antusiasme masyarakat terhadap skrining kesehatan sangat tinggi. “Awalnya, kami merencanakan pemeriksaan untuk 100 orang, namun yang melakukan skrining dan pemeriksaan mencapai lebih dari 150 orang. Jumlah ini melampaui target yang kami rencanakan sebelumnya,” jelasnya.
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi tiga jenis, yaitu gula darah, kolesterol, dan asam urat. Dari hasil skrining, banyak ditemukan kasus kolesterol dan asam urat yang hampir sama banyaknya. Selain itu, tekanan darah tinggi juga menjadi salah satu masalah kesehatan yang terdeteksi.
“Dari hasil skrining, rata-rata warga berusia 40 tahun ke atas banyak yang terindikasi memiliki kolesterol dan asam urat yang tidak normal. Hal ini mungkin disebabkan oleh pola hidup dan pola makan yang tidak teratur,” tambah Feny.
Kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis ini sangat diminati karena tidak memerlukan prosedur yang rumit seperti di rumah sakit, di mana biasanya diperlukan KTP, BPJS, dan lain-lain.
“Saran dan pesan saya untuk masyarakat adalah untuk selalu menjaga kesehatan melalui gerakan masyarakat sehat ‘Kemas’. Aktivitas fisik selama 30 menit sehari, minum air putih yang cukup, rajin mengonsumsi buah dan sayur, tidak merokok, cek kesehatan minimal setiap enam bulan sekali, dan istirahat yang cukup,” tutup Feny.
Kegiatan seperti ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan dan mendeteksi dini penyakit tidak menular.(aa)