MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Persatuan Ahli Teknologi Laboratorium Medik Indonesia (Patelki) Manokwari bersinergi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat dan Kabupaten Manokwari, IDI, HAKLI menggelar acara Screening Malaria.
Acara yang digelar dalam rangka memperingati pekan Tenaga Laboratorium Medik (TLM ) yang diperingati pada 26 April dan Hari Malaria Sedunia 25 April 2022 ini menyasar masyarakat yang berada di wilayah Kampung Petrus Kafiar, Kelurahan Amban, Distrik Manokwari Barat, Papua Barat, Selasa (19/4/2022).
Dalam sambutannya, Sekretaris Dinkes Kabupaten Manokwari, Yosina Orboy, SKM. M.Kes mengapresiasi kegiatan ini. “Jelang Hari Pekan TLM dan Hari Malaria Sedunia diadakan kegiatan pengobatan, pemeriksaan screening malaria bahkan penyuluhan yang nantinya akan disampaikan oleh tim dari Nakes. Untuk itu, kami sangat mengharapkan kepada bapak/ibu setelah kembali ke rumah dapat menyampaikan informasi ini kepada sanak keluarga lainnya untuk menerima pelayanan yang diberikan,” harap Yosina.
Kampung Petrus Kafiar ditunjuk sebagai percontohan Kampung Bebas Malaria. Yosina berharap partisipasi dari semua warga kampung, sehingga nantinya kampung tersebut benar-benar dikatakan Kampung Bebas Malaria. “Tahun 2025 diharapkan Kabupaten Manokwari akan bebas dari malaria dan tentunya ini butuh kerja keras untuk mencapai hal tersebut,” tuturnya.
Sementara itu, Rosmawati, A.Md AK, SKM selaku koordinator kegiatan ini menyampaikan pekan TLM ini adalah hal yang baru pertama kalinya dilaksanakan oleh DPC Patelki Manokwari.
“Kegiatan ini bertujuan untuk lebih mensosialisasikan Patelki kepada masyarakat, selain itu untuk mengenalkan profesi tenaga Laboratorium Medik dengan berbagai kegiatan sehingga masyarakat pun bisa ikut terlibat berpartisipasi dalam pekan TLM ini,” ucapnya.
Berhubungan dengan Hari Malaria Sedunia, maka kegiatan dilakukan dengan strategi Patelki berkolaborasi dengan dinas terkait lainnya, bertujuan untuk meningkatkan komitmen pemerintah daerah dan peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk mewujudkan Manokwari Bebas Malaria 2025.
“Satu kehormatan buat rekan-rekan ATLM Patelki DPC Manokwari karena bisa ikut ambil andil dalam kegiatan ini. Kegiatan ini tidak cukup sampai di sini saja, kami masih ada agenda lomba Mikroskopis Malaria yang diprioritaskan untuk anggota Patelki dengan tujuan meningkatkan mutu pelayanan di Fasilitas Kesehatan, baik swasta maupun instansi pemerintah khususnya pemeriksaan Malaria. Semoga ke depan Patelki makin jaya, buat teman-teman sekalian, tetap jaga kekompakan ini. “PATELKI Satu Kata Sejuta Aksi”,” kata Rosmawati.
Caprihorius Kadiwaru (41), warga dari Kampung Petrus Kafiar yang ditemui usai melaksanakan kegiatan menyampaikan, kegiatan ini sangat berguna sekali baginya dan terlebih kepada masyarakat.
“Terima kasih bapak/ibu dari Dinkes, Patelki Manokwari, IDI, HAKLI yang sudah menggelar kegiatan seperti ini, kami sangat menyambut baik kegiatan ini dan semoga kampung kami ini nantinya menjadi kampung yang bebas dari malaria,” harapnya.
Selain screening malaria, kegiatan juga dilaksanakan dengan melaksanakan pengobatan massal, penyemprotan Indoor Residual Spray (IRS), pembagian kelambu, sekaligus promosi kesehatan dari Dinkes Kabupaten Manokwari. Kegiatan yang digelar mulai pagi hingga siang ini diikuti 578 warga mulai dari anak-anak hingga dewasa. (rls/bm)