Pasar Murah BI dan TPID Papua Barat Disambut Antusias Warga Manokwari

0
Pasar Murah Bank Indonesia dan TPID Papua Barat di Manokwari, Kamis (28/3/2024)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Gerakan Pangan Murah (GPM) dalam rangka stabilisasi pasokan dan harga pangan menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) ramadhan dan idul fitri 1445 Hijriah oleh Bank Indonesia dan TPID Papua Barat disambut antusias oleh warga setempat, Kamis (28/3/2024).

Pasar murah kali ini diselenggarakan di dua wilayah yakni di halaman masjid Fasharkan TNI-AL, Sanggeng dan di Ruko Bahtera Adi, Kelurahan Sowi, Distrik Manokwari Selatan.

Ada sekitar 7 distributor dan kas keliling penukaran uang BI Papua Barat  yang terlibat dalam pasar murah ini. Pasar murah berlangsung sejak pagi sekira pukul 09.00 WIT.

Seperti dikatakan Kepala Kantor Perwakilan BI Papua Barat Setian sebelumnya dalam peluncuran pasar murah Rabu (20/3/2024) bahwa, pasar murah sebagai upaya antisipasi potensi gejolak inflasi kelompok pangan yang disebabkan oleh peningkatan permintaan masyarakat selama Bulan Ramadhan dan menjelang Idul Fitri. 

Kiki salah seorang warga saat saat mengunjungi Pasar Murah di halaman ruko bahtera ady sowi IV mengaku dengan adanya kegiatan seperti ini memberikan akses kepada masyarakat untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok dengan harga yang murah. 

kata dia, harga komoditas yang dijual ke masyarakat jauh lebih murah daripada harga pasar. Dan berharap, agar kegiatan seperti ini bisa rutin dilaksanakan setiap tahunnya, dengan melibatkan lebih banyak lagi distributor.

Ditempat yang sama, salah satu salah satu perwakilan Distributor dari Cv. Makmur Sejahtera Permai, Yunus, yang ditemui di kegiatan Pasar Murah tersebut mengatakan, selaku pihak distributor kebutuhan bahan pokok di Wilayah Manokwari, Papua Barat juga mengaku senang dengan adanya pasar murah ini.

Karena kata dia, harga-harga komoditas di pasar murah ini, atas kerjasama dengan Pemerintah dan pihak terkait bersama sama dalam gabungan tim satgas pangan, yang disebut Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) daerah tersebut, bisa memberikan jaminan penjualan harga barang pokok yang lebih murah dibandingkan harga di pasaran.

Harga yang ditawarkan dalam pasar murah selisih antara Rp 5 ribu rupiah di pasaran, misalnya untuk minyak goreng, beras. 

“Sebab harga yang dijualkan adalah harga langsung dari distributor, karena menggunakan metode pembulatan menurun, jadi otomatis cukup murah dan terjangkau bagi Masyarakat,” kata Yunus.

Di kegiatan pasar murah yang dilaksanakan kali ini yang disubsidi bukan saja soal beras tapi juga telur, minyak goreng dan lain sebagainya. Dimana melibatkan setidaknya 6 Distributor, Bulog Manokwari, dan UMKM binaan dari Bank Indonesia perwakilan Papua Barat. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.