Panitia Pemilih dan Panwas Tingkat Provinsi Sudah Dilantik, Ini Harapan Ketua MRPB

0
Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren. (Foto: Aufrida/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com – Ketua Majelis Rakyat Papua Barat (MRPB) Maxsi Nelson Ahoren mengucapkan selamat bagi panitia pemilihan dan panitia pengawas pemilihan anggota MRPB tingkat orovinsi yang sudah dilantik.

“Harapan saya dengan dilantiknya panitia pemilihan dan panwas pemilihan anggota MRPB dapat menjalankan tugasnya menginggat jangka waktu kerjanya kurang lebih tiga bulan hingga masa berakhirnya MRPB nanti pada tanggal 21 Juni 2023,” ucap Ketua MRPB Maxsi Nelson Ahoren saat ditemui wartawan, Selasa (7/3/2023).

Menurut Maxsi, dengan adanya pelantikan ini, proses pemilihan anggota MRPB bisa berjalan lebih cepat sampai dengan berakhirnya masa jabatan anggota MRPB di bulan Juni, sehingga tidak ada kekosongan lagi.

“Artinya saat perekrutmen terjadi di 1 bulan kedepan selesai maka di bulan Juni sudah persiapan pelantikan, sehingga berakhirnya anggota yang lama disitu juga anggota yang baru siap dilantik dan bekerja,” ungkapnya.

Disini mau Ia tekankan bahwa menyangkut adat, perempuan kembali lagi ke wilayah adat masing-masing, sehingga kalau calon anggota tersebut benar-benar asli Mansel atau Pegaf, Bintuni dan lain sebagainya maka anak-anak adat disitulah yang harus duduk di kursi unsur Perempuan dan Adat.

Pembagian kursi menurutnya,sudah sangat jelas seperti yang disampaikan penjabat Gubernur, dimana unsur agama 11 orang, unsur adat 11 orang dan unsur perempuan 11 orang.

“Dengan dilantiknya panitia ini sudah tidak adalagi yang bermain, dalam arti bahwa ada tim panitianya dan ada panitia pengawas, dimana tugas dari panitia pengawas untuk selalu berkoordinasi dengan tim panitia pemilihan, maka ini sudah sangat baik sekali karena tidak ada intervensi dari siapapun,”katanya.

Dia percaya dan yakin di tahun ini pemilihan akan berjalan baik, hanya saja waktunya sangat mepet, padahal pemilihan yang harus dilakukan  harus uji tes kompetensi kepada semua anggota MRP, itu baik adat agama maupun perempuan.

“Kita harus tes uji kelayakan pertama dari mulai faktor kesehatan, akademisi dan kemudian kalau bisa ada wawancara terkait visi misi untuk maju sebagai anggota MRPB, itu harus ada karena dia harus paparkan supaya di situ kita melihat bahwa anggota MRP yang besok hadir adalah anggota MRP yang punya kemampuan dan kualitas bukan hanya kita main tunjuk-tunjuk orang saja,” katanya.

Maxsi juga berharap pembukaan pendaftaran harus dilakukan secara transparan baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten, tidak lagi  asal menunjuk orang. “Tetapi mari kita duduk lihat aturan yang ada, kita laksanakan musyawarah adat di tingkat kabupaten dari situ kita akan mengusulkan siapa yang duduk mewakili adat, dan perempuan.
Harapan kami dimana nantinya ada 4 orang yang terpilih dari masing-masing unsur, seperti 4 dari unsur agama yang mana nanti satu ditetapkan sebagai pemenang dan tiga jadi, cadangan ketika nantinya ada PAW , jangan seperti saat ini terjadi kekosongan anggota MRPB sebanyak 8 orang dari berbagai unsur, berhubungan yang duduk pertama telah meninggal sehingga tidak ada anggota PAWnya,” pungkasnya.(aa)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.