MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Otsus jilid kedua hingga saat ini masih terjadi tarik menarik di kalangan masyarakat Papua. Ada segelintir orang yang menyatakan terima Otsus jilid kedua, ada yang mengatakan menolak Otsus jilid kedua.
Sehingga dengan adanya tarik menarik ini maka Pemerintah Pusat harus bisa membuka diri untuk melakukan dialog Papua-Jakarta bersama seluruh elemen masyarakat, untuk duduk mencari solusi. Hal ini disampaikan Anggota Pokja Agama Pdt Leonard Yarollo saat ditemui baru-baru ini di kantor MRPB. Menurutnya jika Jakarta sudah menyetujui dilakukan dialog, maka MRPB akan mendorong siapa saja yang akan hadir untuk melakukan dialog bersama.
“MRPB akan terus memperjuankan untuk segera dilaksanakan dialog, sehingga tidak ada saling salah menyalahkan satu dengan yang lain, semua harus terbuka kalau Otsus gagal atau tidak semua itu harus ada keterbukaan dari pemerintah,” ungkapnya.
Leonard menyebut, Otsus akan tetap berjalan, namun jangan mengabaikan aspirasi orang asli Papua, karena Papua masih bagian dari Indonesia dan Indonesia masih bagian dari Papua. “Sehingga tidak lagi main kucing-kucingan. Dengan adanya dialog tidak lagi ada yang tersembunyi. Pemerintah harus jujur dalam bentuk apapun untuk penggunaan anggaran Otsus, “ pungkasnya.(aa)