Miras Omset Miliaran Rupiah Tujuan Bintuni “Transit” Manokwari

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Minuman keras jenis Bir Bintang (kaleng) jumbo dalam lima kontainer tujuan Teluk Bintuni, numpang lewat di pelabuhan laut Manokwari. Sedikitnya, satu kontainer berisi 700-800 karton bir dengan omset miliaran rupiah.
Miras milik CV. Makmur Papua Sejahtera Bintuni, tiba di Manokwari, Jumat (12/11/2021). Sesuai rencana dibawa lewat darat, Senin (15/11/2021) malam.
Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Manokwari, Rachmad Agung Santoso, SH mengaku dokumen pelindung cukai lima kontainer asal Surabaya itu lengkap. “Tetap diperiksa sesuai volume barang yang tertera dalam dokumen,” bebernya di pelabuhan laut Manokwari.
Saat tiba di Bintuni, kontainer itu akan diperiksa kembali oleh petugas Bea Cukai Fakfak. Pasalnya, Teluk Bintuni berada dibawah kantor Bea Cukai Fakfak. “Jika tidak ditemukan barang lain yang sengaja disusupkan dalam kontainer, artinya tidak dilakukan penyitaan,” akunya.
Selain itu, bir merupakan jenis miras golongan A1 dengan kadar alkohol dibawah 5 persen. Agung menyebut alasan Manokwari menjadi tempat transit kontainer berisi miras karena belum ada pelabuhan kontainer di Bintuni.
Secara berbeda, ia menegaskan penindakan tetap berlaku bagi pasokan miras tujuan Manokwari. Bea Cukai bersama aparat penegak hukum pernah beberapa menggagalkan penyeludupan itu. “Perda Miras di Manokwari, misalnya ada yang memasok berarti melanggar,” paparnya.
Sayangnya, koordinasi dengan Satpol PP Manokwari sedikit terhambat. Hingga pemeriksaan isi kontainer pun belum nampak garda terdepan yang menjalankan Perda tersebut.
Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2006 tentang larangan Miras di Manokwari, tentang pemasukan, penyimpanan, pengedaran dan penjualan serta produksi minuman beralkohol.
Meski tarik ulur Perda Miras yang dimaksud oleh pemerintah pusat, namun seyogyanya Manokwari bukan tempat transit miras, apalagi dalam jumlah yang sangat banyak. Jika memang miras lima kontainer itu sekedar numpang lewat, artinya pemasok dari kabupaten lain di Manokwari Raya juga bisa melakukan hal yang sama. Apakah Manokwari menjadi tempat singgah sementara miras ?. (red)
 

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.