MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya menyampaikan penghargaan kepada para rimbawan yang telah memberikan kinerja yang baik selama masa Pandemi Covid-19, dalam mendukung pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan yang berkelanjutan.
“Pandemi Covid-19 telah memberikan banyak pelajaran berharga. Salah satunya melakukan perubahan cara berpikir dan bertindak melalui adaptasi terhadap kondisi sesulit apapun,” kata Menteri LHK dalam sambutannya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan Niko Tike Untung, pada peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-38 yang digelar di BLK Sanggeng, Manokwari, Selasa ( 16/3/2021).
Menteri LHK mengatakan Presiden Jokowi telah menegaskan bahwa masa pandemi Covid-19 harus dijadikan momentum untuk percepatan kerja- kerja pembangunan melalui penyesuaian-penyesuaian dan perubahan pola kerja dari yang biasa-biasa saja menjadi luar biasa, dari kerja lambat menjadi kerja cepat berbasis teknologi, dari kerja manual menjadi kerja digital. “Nilai berikutnya yang tak kalah penting adalah bagaimana kita di tengah-tengah pandemi Covid-19 ini harus terus bisa secara bersama memantapkan nilai- nilai gotong-royong dan partisipasi dalam mencapai sasaran pembangunan Nasional,” katanya.
Apresiasi juga ditujukan kepada semua rimbawan, yang telah bekerja keras dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui hutan sosial, pekerjaan pemulihan lingkungan dengan penanaman pohon dan mangrove secara luas, rehabilitasi gambut, serta upaya-upaya perlindungan dan patroli hutan kawasan konservasi, penyelamatan satwa liar dan keaneka-ragaman hayati, usaha hutan lestari, penegakan hukum.
“Begitu pula kerja-kerja preparasi kebijakan, peningkatan SDM, pengawasan dan inovasi serta penelitian murni dan kerja laboratorium dan policy advice untuk menjawab berbagai persoalan yang ada di lapangan, demikian pula dalam diplomasi internasional menyangkut upaya- upaya sektor kehutanan dalam pengendalian,” tuturnya.
Menurutnya, Kementrian LHK juga memiliki tanggung jawab secara langsung seperti kegiatan padat karya penanaman mangrove, pemulihan gambut, pengembangan hutan sosial,pengukuhan tata batas, pelatihan sistem jarak jauh, patroli kawasan dan pengembangan kemitraan masyarakat di kawasan konservasi serta berbagai kegiatan lapangan lainnya.
“Mengantisipasi masa pandemi Covid-19 ini kita telah berupaya dan sangat berhati-hati melakukan upaya- upaya perbaikan lingkungan dan hutan, dan juga menjaga agar lingkungan dan hutan bukan menjadi faktor yang secara nyata terpengaruh atau menjadi pengaruh atas pandemi Covid-19 tersebut,” tuturnya.
Usai peringatan Hari Bakti Rimbawan di lanjutkan dengan penanaman pohon di beberapa titik oleh Staf Ahli Bidang Ekonomi Niko Tike Untung yang mewakili Gubernur, Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat dan tamu undangan lainnya. (aa)