MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Mengusung tema Indonesia Hebat Bersama Umat, Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Barat bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari melaksanakan kegiatan launching Hari Amal Bhakti (HAB) ke-78 Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kegiatan tahunan itu dipusatkan di makam misionaris pembawa Injil ke Tanah Papua, Ottow dan Geissler, di Kompleks gereja Elim Kwawi, Manokwari.
Launching HAB ke-78 yang ditandai dengan penabuhan tifa diawali dengan doa bersama dan tabur bunga di makam para misionaris yang memberitakan Injil di Tanah Papua.
“Kalau biasanya jelang HAB kita melakukan ziarah ke taman makam pahlawan, kali ini sedikit berbeda karena di lakukan di depan makam para misionaris pembawa Injil,” terang Kakanwil Luksen Jems Mayor, Selasa (19/12/2023) sore.
“Ini juga sebagai momentum untuk kita. Momentum yang mengingatkan kita betapa luar biasanya perjuangan para misionaris ini yang datang membawa kebaikan bagi orang asli Papua, membawa peradaban dan membawa sukacita,” sambung Luksen.
Selaku Kakanwil Kemenag Provinsi Papua Barat, Luksen Jems Mayor juga memuji tema HAB ke-78. Menurutnya tema Indonesia Hebat Bersama Umat bisa menjadi satu refleksi yang luar biasa.
Hal itu juga kata Luksen, sejalan dengan tagline besar Kemenag Papua Barat yakni gerakan masyarakat Papua penuh damai.
“Ini memberikan spirit bagi kita khususnya ASN Kemenag di Papua Barat untuk melayani dengan ikhlas, kerja dengan bersungguh-sungguh membangun negeri ke arah yang lebih baik dan untuk kepentingan umat,” sebut Luksen.
“Semangat dari dua penginjil Ottow dan Geissler harus terus tertanam di hati insan Kemenag Papua Barat, bukan hanya semangat kepentingan di bidang keagamaan belaka, tetapi juga semangat mengentaskan kemiskinan dan kebodohan serta untuk semua perubahan ke arah yang lebih baik,” tutup Luksen.
ASN Kemenag Borong Jualan Mama-Mama Papua
Usai menggelar launching HAB ke-78 dan tabur bunga di makam para misionaris pembawa Injil di Kwawi, ratusan ASN dan PPNPN Kemenag Papua Barat bersama Kankemenag Manokwari berjalan kaki sejauh 4 KM menuju Pasar Borobudur.
“Sesampainya di pasar Borobudur, ASN berbelanja di mama-mama Papua. Apa saja hasil kebun yang mereka jual, kita akan beli,” tutur Luksen.
Kata Kakanwil, Insan Kemenag Papua Barat sangat mendukung sepenuhnya pertumbuhan ekonomi melalui pembelian hasil kebun dari masyarakat asli Papua dan konsumsi produk lokal. “Kita hadir hari ini untuk mereka, berbagi kebaikan dan kebahagiaan dengan mereka,” ungkap Luksen.
Aksi ratusan ASN dan PPNPN Kemenag Papua Barat bersama Kantor Kemenag Kabupaten Manokwari ini mendapat respon positif dari masyarakat.
Salah satu pedagang asli Papua, Ancelina Mandacan menyebut kegiatan ini sangat memberikan dampak yang besar bagi mereka. “Kami mengucapkan terima kasih, hari ini hasil kebun (keladi, petatas dan pisang) yang kami jual banyak di beli,” sebutnya penuh haru. (rls)