MANOKWARI KLIKPAPUA.COM– Asisten Deputi Pengembangan Kewirausahaan, Deputi Bidang Pengembangan SDM Kementrian Koperasi dan UMKM bekerjasama dengan Papua Muda Inspiratif (PMI) menggelar Pelatihan Kewirausahaan bagi pemuda di Kabupaten Manokwari.
Asisten II Bidang Ekonomi Setda Kabupaten Manokwari, Harjanto Ombesapu, berharap pelatihan kewirausahaan ini dapat bermanfaat bagi pemuda yang memerlukan bekal pengetahuan, keterampilan, kecakapan hidup, dan sikap untuk mengembangkan diri, mengembangkan profesi, bekerja, usaha mandiri. “Dan pelatihan ini diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan,” kata Harjanto sebelum membuka pelatihan kewirausahaan, Kamis (17/9/2020) di Mansinam Beach.
Menurut Harjanto, ini merupakan kegiatan penting yang perlu mendapatkan perhatian bersama, karena melalui program ini diharapkan akan muncul para wirausahawan muda yang mampu menciptakan peluang-peluang kerja baru, menghasilkan produk barang dan atau jasa yang kreatif dan inovatif yang memiliki nilai ekonomis dan mampu memberdayakan potensi lokal, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Tujuan pelatihan ini sendiri adalah untuk menyiapkan UKM, agar selalu eksis dan mampu beradaptasi pada masa penduduk dan new normal, agar para pelaku usaha tetap optimis, bersemangat, bisa bertahan, bangkit, dan tetap tumbuh, di tengah situasi serba sulit akibat pandemi Covid-19. “Keluhan dari para pelaku UMKM adalah penjualan yang menurun, sulit memperoleh bahan baku, serta distribusi yang menjadi terhambat. Walau begitu, tidak semua UMKM mengalami penurunan, ” ungkapnya.
Sementara itu Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Papua Barat melalui Kasubid Ekonomi Balitbangda, Jeffri R Pattiasina menyampaikan, Pemerintah Provinsi Papua Barat sangat mendukung pelatihan tersebut,karena dapat memberikan peningkatan kemampuan manajemen dan pengetahuan kelembagaan KUKM, digitalisasi dan strategi pengembangan usaha, pemasaran dan e-marketing, serta meningkatkan wawasan dan pengetahuan mengenai peluang inisiasi dan pengembangan start-up berbasis industri kreatif.
“Selain itu dari pelatihan kewirausahaan ini harus ada komitmen kuat di antara tiga komponen yaitu hati, pikiran dan tindakan, ketiganya harus berjalan, jika ingin mengembangkan dan melakukan usaha tanpa ketiganya tidak akan tercipta seorang pengusaha sukses, pengembangan usaha dan kemajuan usaha, ” ungkapnya.
Ditambahakan, dalam pelatihan ini juga benar-benar bisa membantu para pelaku wirausaha muda untuk mengelola usaha secara profesional. “Karena usaha tidak hanya berhenti ketika kita bisa membuat produk usaha, bisa survive, berkembang memenangkan pasar, jika kita mempunyai ilmu keuangan, ilmu pengembangan usaha, ilmu strategi pemasaran, tercukupinya legalitas usaha, dan senantiasa ulet dan mengikuti kebutuhan pasar,” katanya.
Jeffri berpesan kepada peserta agar dapat mengikuti pelatihan secara serius dan sungguh-sungguh dengan mengikuti seluruh tahapan dan proses pelatihan, karena pelatihan ini tentunya lebih menekankan pada pembentukan keterampilan atau praktek yang kelak akan menjadi dasar keterampilan dalam berwirausaha. “Saya yakin dan percaya bahwa dengan mendapat pelatihan ini saudara nantinya akan dapat menjadi wirausahawan yang sukses wirausaha baru yang kreatif dan inovatif wirausahawan yang tumbuh menjadi usaha-usaha yang berkelanjutan,” kata Jeffri yakin.
Ketua Yayasan Papua Muda Inspiratif (PMI), Rini S Modouw menambahkan, anak-anak muda perlu mendapat dukungan agar dapat menjadi wisausahawan. Yayasan PMI sendiri menurutnya, mendapat dukungan dari Presiden dan Kementerian terkait. “Ini gerakan yang baru yang kita buat memang momentumnya adalah untuk berkarya membangkitkan konfiden atau kepercayaan diri dari kita anak-anak Papua, kemudian mensinergikan itu dengan lainnya, kalau kita sudah punya potensi dan menggali itu menjadi sesuatu dan menginspirasi yang lain,” jelasnya.
Diharapkan, kedepan misi besarnya adalah menjadikan demo ekonomi. Ia mengajak semua anak-anak Papua untuk menjadi pengusaha. “Karena itu hal yang bisa terjadi bagi anak-anak Papua, tidak hanya menjadi PNS,” katanya.(aa)