KLIKPAPUA,MANOKWARI–Menjadi relawan kemanusiaan yang berkualitas dan professional itu sangat sulit dijaman sekarang ini, karena harus dimulai dan dibentuk pada diri sendiri serta wajib melakukan proses yang panjang dengan menjunjung tinggi semangat kesukarelaan.
“Sedikit menunjukkan kualitas, dalam upaya pengembangan sumber daya manusia, itulah Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Papua, terimakasih untuk komitmennya,” kata Wakil Rektor III Unipa, Hendrik Arwan, saat menutup kegiatan Pendidikan dan Latihan Dasar Korps Sukarela (KSR) Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Universitas Papua, bertempat di ruang kuliah Fakultas Peternakan Unipa, Sabtu (13/4/2019).
Meskipun dengan keterbatasan kemampuan keuangan yang disediakan oleh universitas, kata Hendrik, UKM KSR PMI Unit Unipa terus berkiprah dalam melakukan perekrutan dan pendidikan kepada calon relawan dari kalangan mahasiswa. Hal ini tidak mudah dengan kendala yang dimiliki.
“Kami dari universitas tetap mendukung kehadiran UKM yang berkontribusi terhadap akreditas kampus. Berbagai cara sudah dilakukan, hanya belum mendapat dukungan maksimal oleh secara umum pihak civitas akademika. Kedepan, semoga semakin bersinergis dengan UKM lainnnya dan pihak fakultas dalam menghadirkan relawan kemanusiaan,” harapnya.
Hendrik juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang terus menjaga komitmen bersama ini.
Senada dengan itu, Pembina Utama Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Unipa, Baso Daeng, mengakui bahwa dari 40 UKM yang ada di Unipa, UKM KSR PMI merupakan salah satu UKM yang aktif dan setia mendukung dan mensukses berbagai kegiatan di Unipa.
“Kedepan semoga kegiatan-kegiatan dapat ditingkatkan, baik dalam rangka pengembangan “soft skill” mahasiswa maupun dengan melakukan kolaborasi dan sinergitas dengan berbagai UKM maupun mitra, sehingga lebih berproses terhadap materi yang telah didapat, khususnya dalam pembentukan karakter yang berkemanusiaan.”
“Memang saat ini di kampus Unipa masih ada dosen yang masih tidak paham tentang pentingnya kegiatan ektrakurikuler, sehingga kedepaan jika ada kegiatan UKM yang dihalangi dan tidak mendapat perhatian serius oleh oknum dosen untuk dapat melapor langsung, saya siap mendukung agar kegiatan tetap dapat diikuti oleh mahasiswa dan tetap berjalan,” tegas Baso.
Sekretaris PMI Kabupaten Manokwari, La Rahman, menjamin akan terus mendukung kehadiran KSR PMI Unit Unipa sebagai salah satu potensi relawan bersama dengan relawan Kabupaten Manokwari lainnya, dalam upaya mendukung pemerintah daerah dalam tugas-tugas kemanusiaan.
Komandan KSR PMI Unit Unipa, Raman Baransa melaporkan,dalam pendidikan dan latihan dasar ini, sebanyak 34 peserta yang mendaftar, 17 peserta dinyatakan lulus dan akan berhak mendapatkan sertifkat yang akan dikeluarkan oleh PMI Kabupaten Manokwari.
Kegiatan yang berlangsung sejak tanggal 29 Maret dan berakhir tanggal 14 April, dilakukan setiap Sabtu dan Minggu, karena menyesuaikan waktu perkuliahan.
Atas nama pengurus dan anggota KSR PMI Unit Unipa, Yohanes Ada Lebang, selaku pembina teknis menyampaikan apresiasi dan penghargaan serta terimakasih kepada pihak Unipa dan PMI Kabupaten Manokwari yang terus bersama-sama mendukung dan membina kehadiran KSR PMI Unit Unipa.
“Proses untuk menjadi relawan kemanusiaan yang berkualitas dan professional harus dilatih dan dilatih terus secara berkelanjutan dan bersungguh sungguh, karena hari ini sedikit sekali orang yang terpanggil untuk melakukan kegiatan-kegiatan kemanusiaan.”
“Kemampuan pribadi harus terus diasah, karena kita berada pada organisasi internasional dan pasti kita akan dibutuhkan pada tingkatan itu, oleh sebab itu kompetensi dasar khususnya bahasa Inggris menjadi bagian penting dari relawan PMI dengan terus melakukan tertib administrasi, komunikasi dan koordinasi yang baik dari lingkungan terkecil di kampus,” harap Lebang. (rls/bm)
