MANOKWARI, KLIKPAPUA.com – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pegunungan Arfak (Pegaf) sukses menyelenggarakan debat publik pertama pasangan calon bupati dan wakil bupati dalam rangka Pilkada serentak pada, Rabu (30/10/2024) di Aula Hotel Aston Niu Manokwari.
Acara ini berlangsung mulai pukul 12.00 WIT, dan disiarkan langsung melalui televisi swasta nasional.
Debat ini mengangkat tema “Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Pegunungan Arfak Melalui Pelayanan Prima Menuju Kabupaten yang Maju, Adil, dan Sejahtera”
KPU Pegaf menghadirkan dua pasangan calon, yaitu calon nomor urut 1, Marinus Mandacan dan Daniel Mandacan (Madan), serta calon nomor urut 2, Dominggus Saiba dan Andy Salabai. Mereka memaparkan visi, misi, serta gagasan masing-masing.
Tim panelis dalam debat ini terdiri dari Dr. Roberth KR Hammar, Rektor Universitas Caritas Indonesia Manokwari, Amus Atkana, Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia (JADI) Papua Barat-Papua Barat Daya, Dr. Selvi Tebay, Dekan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Papua, Dr. Jan Pelarius Tata, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Papua, serta Dr. Hendrikus Renjaan, Dekan Fakultas Hukum Universitas Caritas Indonesia Manokwari.
Ketua KPU Pegaf, Yosak Saroi, menyampaikan debat publik ini merupakan bagian dari tahapan kampanye bupati dan wakil bupati yang dimulai sejak 25 September 2024.
Debat ini terdiri dari enam tema umum yang diangkat dalam bentuk pertanyaan. “Saya mengajak masyarakat di 10 distrik dan 166 kampung di Kabupaten Pegunungan Arfak untuk bersama-sama menyaksikan debat kedua pasangan calon ini,” ujarnya.
Yosak juga menekankan kedua paslon tersebut merupakan putra terbaik dari rumah kaki seribu, perbedaan pendapat itu wajar-wajar saja, namun punya satu tujuan untuk Kabupaten Pegaf yang lebih baik.
“Perbedaan pendapat itu wajar, namun kita semua memiliki satu tujuan, yaitu kesejahteraan masyarakat di 10 distrik dan 166 kampung,” katanya.
Ia mengajak seluruh pendukung kedua pasangan untuk menjaga keamanan dan ketertiban.
Selain itu, Yosak mengajak masyarakat untuk datang ke TPS pada 27 November 2024 untuk menyalurkan hak suara.
“Satu suara menentukan pembangunan lima tahun ke depan Kabupaten Pegaf. Jangan golput, mari datang ke TPS,” tegasnya.
Debat Pilkada ini terdiri dari enam segmen, di antaranya pembukaan, pembacaan tata tertib, penyampaian visi misi dan program kerja, pendalaman visi misi, serta sesi tanya jawab.
Kapolres Pegaf, Kompol Isaac Koko Hosio, menyatakan bahwa pelaksanaan debat pertama Pilkada Kabupaten Pegaf berjalan aman, damai, dan lancar.
“Polres Pegaf telah mengerahkan 60 personel, dengan dukungan dari Satgas Operasi Mantap Praja Polda Papua Barat, total 290 personel,” ujarnya.
Pengamanan akses masuk dan di dalam ruangan debat diperketat untuk menjaga ketertiban. (dra)