MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pengunungan Arfak telah mengajukan anggaran tahapan pemilu kepada pemerintah Kabupaten Pengunungan Arfak dengan nilai sebesar Rp40 miliar.
“Iya benar kami telah mengajukan bantuan anggaran kepada Pemda Kabupaten Arfak dengan total anggaran keseluruhan dalam pelaksanaan pilkada 2024 mendatang sebesar Rp.40 miliar rupiah,” kata Ketua KPU Kabupaten Pengunungan Arfak, Yusak Saroi.
Kendati demikian, belum respon positif dari Pemerintah Kabupaten Pengunungan Arfak terkait pembagian anggaran dana hibah yang diperuntukkan untuk pelaksanaan pilkada kepada KPU Pengunungan Arfak.
“Kami mendesak bahwa bantuan anggaran dana hibah dari pemerintah 40 persen kepada KPU Pegaf untuk tahap pertama agar segera di realisasikan untuk di cairkan bulan ini atau selambat lambatnya November. Sebelumnya pembayaran tahap ke dua di bulan Desember 2023,” katanya.
Ia juga belum bisa memastikan berapa anggaran yang disetujui oleh Pemerintah Kabupaten Pegaf. Pada prinsipnya mereka menunggu petunjuk dari pemerintah daerah.
“Apapun yang telah disetujui oleh pemda harus direalisasikan untuk mencairkan 40 persen anggaran sesuai dengan surat keputusan Kementerian Dalam Negeri (Mendagri) Republik Indonesi,”ungkapnya.
Dia melanjutkan bahwa tentu dalam penyelenggaraan pemilu 2024 membutuhkan anggaran memadai ini dalam rangka guna mendukung tahapan tahapan proses pilkada di Kabupaten Pengunungan Arfak.
“Dalam rangka memaksimalkan pelaksanaan pilkada membutuhkan anggaran tersebut. Olehnya karena mengingat bahwa, tahapan tahapan pilkada sudah berjalan,” tuturnya.
Selain itu,anggaran Pilkada, KPU mengalami dalam proses penginputan data administrasi lantaran jaringan internet kurang optimal. Untuk memaksimalkan kerja kerja KPU mengurus segala bentuk administrasi dan segala macam maka ber kantor sementara di Kabupaten Manokwari.
“Periode sebelumya KPU Pengunungan Arfak dalam penginputan data administrasi beralih ke Manokwari. Sedangkan keputusan rapat pleno semuanya itu di Pegaf. Puji Tuhan bisa akses jaringan internet dengan baik harapan tidak menganggu proses tahapan pilkada di Pegaf,”ujar dia lagi.
Ia mengaku, verifikasi administrasi calon kantor penghubung sementara ada di Kota Manokwari aktivitas 24 jam, maka itu membutuhkan jaringan internet yang bagus
“Untuk menunjang kita dalam kerja kerja administrasi seperti itu. Yang kami khawatirkan kalau jaringan internet gangguan itu maka kerja kerja KPU Kabupaten Pegaf tidak optimal. Untuk optimal itu, bekerja di Manokwari,” kata dia.
Yusak menambahkan, verifikasi rancangan DTC sudah selesai semuanya. Memang ada tiga orang Aparatur Sipil Negara (ASN) termaksud aparat kampung yang juga mencalonkan diri maju di Pilkada. Mereka menyerahkan surat pengunduran dirinya.
“Setelah diperiksa administrasi mereka memenuhi syarat. Surat itu sudah ditangani oleh saya selaku Ketua KPU Pegaf. Saya pikir terkait DTC penetapan calon sudah selesai dan tidak ada masalah,”jelasnya.
Ia membeberkan, sekarang sudah masuk dalam tahapan proses administrasi, berharap proses berjalan dengan baik tanpa ada hambatan proses pilkada 2024.
Selain itu, 15 Partai Politik ikut serta pilkada di Pegaf. Sedangkan ada beberapa Parpol tidak ikut kontestasi ini diantara lain Partai politik Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), Partai Bulan Bintang (PBB) dan Partai Buruh. “Jadi hanya ada 15 partai peserta ikut kontestasi pilkada saja siap bertarung merebut kursi di Parlemen khususnya di Kabupaten Pengunungan Arfak ,” pungkasnya. (ar)