MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Untuk meminimalisasi tindak pidana korupsi di Papua dan Papua Barat, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak segenap masyarakat khususnya yang berada di Jayapura, Merauke- Papua dan Papua Barat, agar dapat berperan aktif dalam pencegahan korupsi.
Ajakan tersebut akan diwujudkan melalui sosialisasi tentang Implementasi Pencegahan Korupsi melalui Aplikasi JAGA di Papua dan Papua Barat, pada Selasa – Rabu, 24 – 25 November 2020 pukul 08.00 – 14.00 WIB. Sedangkan untuk wilayah Papua pada pukul 10:00-16:00 WIT secara daring.
Aplikasi JAGA yang diluncurkan sejak Desember 2016 sebagai aplikasi pencegahan korupsi yang mendorong transparansi penyelenggaraan pelayanan publik dan pengolahan asset negara yang dapat diunduh melalui telepon seluler berbasis android.
Pelaksana Tugas Juru Bicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati Kuding mengatakan, melalui sosialisasi yang akan dilaksnakan ini, pihaknya ingin mendorong partisipasi masyarakat yang berada di wilayah Papua dan Papua Barat dalam mencegah tindak pidana korupsi. “Kegiatan sosialisasi terbuka untuk umum bagi seluruh warga Papua dan Papua Barat. Warga masyarakat yang ingin berpartisipasi didalam kegiatan sosialisasi tersebut dapat mendaftarkan diri melalui tautan https://tinyurl.com/JAGAPapua paling lambat Minggu, 22 November 2020 pukul 10.00 WIB atau 12.00 WIT,” ujar Ipi.
Dia juga menyampaikan bahwa sosialisasi tersebut dimaksudkan sebagai penjajakan untuk membangun gerakan anti korupsi di Papua dan Papua Barat, dengan menggunakan platform JAGA. Sekaligus KPK ingin mendorong partisipasi masyarakat di Papua dan Papua Barat dalam pencegahan korupsi. “Melalui sosialisasi ini KPK juga ingin mengembangkan kolaborasi yang efektif dalam pelaksanaan pembangunan dan pencegahan korupsi khususnya di tanah Papua,” katanya.
Lebih lanjut diungkapkan Ipi, upaya pencegahan korupsi membutuhkan partisipasi dan peran serta seluruh elemen bangsa. Melalui platform JAGA, KPK mengajak segenap masyarakat di Papua dan sekitarnya memahami bahaya korupsi dan upaya-upaya pencegahan yang dapat dilakukan.
Adapun nantinya dalam sosialisasi tersebut materi yang akan diberikan, antara lain, terkait tantangan penanganan korupsi di Papua dan Papua Barat serta anggaran daerah dan dana kampung. Selain itu, juga akan dibahas tiga sektor layanan publik lainnya, yaitu pendidikan, kesehatan dan bantuan sosial.
Narasumber yang terlibat dalam kegiatan antara lain, perwakilan pemerintah daerah, yaitu Inspektorat Papua dan Papua Barat; Kepala Dinas Pendidikan Jayapura, Merauke, Papua, Papua Barat; Kepala Dinas Sosial Jayapura Merauke, Papua, Papua Barat; Kepala Dinas Kesehatan Jayapura Merauke, Papua, Papua Barat; dan Kepala Dinas Pemberdayaan masyarakat dan desa Jayapura Merauke, Papua, Papua Barat.
Dari organisasi non pemerintah atau NGO, di antaranya adalah Ketua Sinode GKI di Tanah Papua; Ketua KIPRA Papua; dan Ketua Kampak Papua. Sementara dari KPK akan turut hadir memberikan materi adalah perwakilan dari Koordinator Wilayah (Korwil) KPK dan Direktorat Pengaduan Masyarakat.
“KPK berharap melalui rangkaian kegiatan webinar, paparan dari berbagai narasumber dan dilanjutkan dengan diskusi kelompok terfokus (FGD), di akhir kegiatan dapat dirumuskan rencana aksi atas permasalahan pada sektor-sektor tersebut,” pungkas Ipi.
Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara KPK dengan Kerja sama Internasional Jerman – Indonesia (GIZ) serta pemerintah daerah Papua, Papua Barat; dan segenap organisasi serta tokoh masyarakat.(aa)