
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Pusat bersama Solidaritas Perempuan untuk Indonesia Kabinet Merah Putih (Seruni KMP) mendorong pelaku UMKM dan pengrajin Papua Barat untuk beradaptasi dengan pemasaran digital agar mampu bersaing di pasar nasional maupun global.
Hal ini disampaikan dalam kegiatan pelatihan, seminar UMKM, coaching clinic, dan pameran kriya di Gedung DPD PWKI Papua Barat, Rabu (5/11/2025).
Ketua Dekranas Pusat, Selvi Gibran Rakabuming, menegaskan bahwa penguatan kualitas produk harus diikuti dengan pemanfaatan teknologi dan platform daring.
Menurutnya, kerajinan seperti noken, mahkota Papua, batik, dan miniatur rumah kaki seribu memiliki potensi besar jika dikembangkan dan dipasarkan secara modern.
“Selama ini produk dijual hanya di gedung Dekranasda atau pameran. Sekarang saatnya beralih ke digital. Produk UMKM Papua harus bisa dijual ke luar daerah bahkan keluar pulau,” ujar Selvi.
Ia juga menekankan pentingnya pelatihan pengemasan, pemasaran digital, dan pengelolaan keuangan.
Selain itu, Selvi mengapresiasi semangat mama-mama Papua dalam mengembangkan ekonomi keluarga melalui kerajinan lokal.
“Perempuan Papua sudah menunjukkan semangat luar biasa. Mereka harus berdaya dan menjadi bagian dari ekonomi kreatif nasional,” katanya.
Ketua Bidang Wirausaha Baru Dekranas, Metty Herindra, menyebut pelatihan diikuti 130 peserta dengan empat materi utama, yakni mahkota Papua, noken, miniatur kaki seribu, dan batik.
Kegiatan juga dilengkapi coaching clinic tentang branding dan strategi pemasaran digital.
“Tahun ini merupakan tahun kedua kerja sama Dekranas dengan Kementerian ESDM. Kami berharap pengrajin Papua Barat bisa menembus pasar global,” ujar Metty.
Sementara itu, Wakil Ketua Harian II Dekranas, Sri Suparni Bahlil, menjelaskan bahwa rangkaian kegiatan Dekranas dan Seruni KMP di Manokwari berlangsung pada 3–5 November 2025.
Selain pelatihan, disalurkan 650 paket bantuan, pemasangan listrik gratis bagi 100 rumah, serta bantuan dua motor tiga roda, hidran umum, tempat sampah terpilah, dan bibit pohon matoa.
Ketua Dekranasda Kabupaten Manokwari, Febelina Indou, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memberdayakan perempuan serta meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi kreatif Papua Barat.
“Ini wujud sinergi untuk mengangkat kriya lokal menjadi kebanggaan nasional,” katanya.
Kegiatan juga dirangkaikan dengan pameran kriya dari tujuh kabupaten di Papua Barat, menampilkan produk unggulan seperti noken, batik Papua, ukiran kayu, tenun khas, dan anyaman lokal.
Usai memberikan arahan, Selvi Gibran meninjau langsung stan pameran dan mengapresiasi kreativitas para pengrajin. (mel)




















