MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Keliopas Meidodga terpilih sebagai Ketua DAP Wilayah III Doberay dalam pemilihan yang dilakukan melalui sidang para- para adat oleh Ketua Dewan Adat Suku (DAS) se-wilayah Doberay, pada Musyawarah Besar (Mubes) DAP Wilayah III Doberay, Rabu (6/10/2021) malam di aula UNIPA. Sementara Wakil Ketua DAP Wilayah III Doberay dijabat George Ronald Kondjol dan Sekretaris Umum, Zakarias Horota.
Disaksikan oleh Ketua Umum DAP Papua Dominikus Sorabut, Ketua Majelis Rakyat Papua Barat, Maxsi Nelson Ahoren, Ketua KNPI Papua Barat, Situs Dowansiba. Maxsi Nelson Ahoren Kamis (7/10/2021) mengatakan, dengan terpilihnya Keliopas Meidodga maka dualisme DAP Wilayah III Doberay berakhir.
Sebagai lembaga kultur sejak awal pihaknya sudah mengundang Ketua DAP versi Vinsen Mayor secara tertulis juga DAP versi Zakarias Horota.
Namun dalam panggilan pertama hingga ketiga kalinya tidak dipenuhi oleh saudara Vinsen Mayor. Maka MRPB melalui hasil pemilihan ketua DAP dalam Mubes DAP Wilayah III Doberay mengambil sikap dan menyatakan, DAP Wilayah III Doberay dibawa pimpinan Keliopas Meidodga adalah sah. “Tidak ada lagi penjajahan suku, artinya biarkanlah orang Doberay yang memilih orangnya sendiri untuk menjadi Ketua DAP,” katanya.
“Dan hari ini sudah terbukti bahwa Keliopas Meidodga adalah anak Doberay, anak kepala suku, dan mempunyai wilayah adat dan dusun yang jelas di wilayah Doberay,” sambungnya.
Ia mengingatkan kepada ketua DAP terpilih segera mengambil langkah tegas dan melakukan pelantikan dalam waktu dekat, sekaligus dikukuhkan secara resmi. Sehingga rencana pelaksanaan konferensi 7 wilayah adat di Kaimana segera dilakukan.
“Setelah pengukuhan maka dalam konferensi 7 wilayah adat nanti, pererwakilan dari masyarakat adat wilayah III Doberay berhak menyampaikan pokok pikirannya,”ungkapnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada semua elemen terutama yang mengatasnamakan DAP Doberay agar berhenti melakukan penindasan suku di atas tanah Doberay, karena sejak ditetapkannya Keliopas Meidodga sebagai Ketua DAP maka DAP versi Saudara Vinsen Mayor dengan sendirinya melebur.
Selanjutnya ketua lembaga kultur ini meminta kepada masyarakat yang berasal dari wilayah adat yang lain yang berada di tanah Doberay untuk saling menghargai dan menghormati wilayah adatnya masing-masing. “Kalau saya Maxsi Ahoren maka saya tidak pernah mengangkat diri saya sebagai orang Mamta ataupun orang Saireri, saya tahu saya orang Doberay,”tandas Maxsi.
Lebih lanjut Maxsi mengajak semua pihak untuk mendukung Keliopas Meidodga sebagai Ketua DAP Doberay. “Mari menghormati dan mendukung beliau,” ajanknya. (aa/*)