Kasus Covid-19 Bertambah 602, dr. Arnold: “Laporan Harian Terbanyak Sepanjang Pandemi di Papua Barat”

0
Direktur RSUP Papua Barat dr.Arnoldus Tiniap
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Satgas Penanganan Covid-19 Papua Barat melaporkan kasus baru positif Covid-19 di Papua Barat, Rabu (14/7/2021) bertambah 602 orang.
602 orang positif ini berasal dari Kota Sorong 246 orang, Teluk Bintuni 141 orang, Manokwari 114 orang, Fakfak 40 orang, Manokwari Selatan 4 orang, Tambrauw 2 orang dan Raja Ampat 1 orang. “Laporan harian terbanyak sepanjang pandemi di Papua Barat,” ungkap Jubir Satgas Penanganan Covid-19 Papua Barat,dr.Arnoldus Tiniap.
Dengan demikian, total akumulasi kasus Covid-19 di Papua Barat menjadi 14.496 sejak kasus pandemi melanda Indonesia. “Dari total angka akumulatif itu, sebanyak 10.373 orang sembuh setelah bertambah 192 orang dan 219 orang meninggal dunia setelah bertambah 3 orang, yang berasal dari Fakfak,Teluk Wondama dan Sorong Selatan,” ujarnya.
Saat ini sebanyak 3.904 pasien di Provinsi Papua Barat sedang berjuang melawan Covid-19 dari tempat perawatan di rumah sakit maupun di tempat-tempat isolasi mandiri yang tersebar di  12 kabupaten dan 1 kota yang ada di Provinsi Papua Barat.  “Tingkat penularan virus Corona di provinsi ini sudah di atas 60 persen dengan temuan kasus lebih dari 150 orang terpapar setiap harinya,” ungkap dr.Arnold.
dr Arnold Tiniap mengatakan bahwa meningkatnya kasus Covid-19 di Provinsi Papua Barat ini bukan sebuah rekayasa,  tapi Covid-19 ini sangat nyata, di Papua Barat ini sekitar kurang lebih 219 pasien Covid-19 yang sudah  meninggal.
Arnold menegaskan semua tenaga kesehatan baik dokter maupun perawat yang terlibat dalam tim Covid-19  mereka secara pribadi telah disumpah, karena profesi yang saat ini mereka jalankan merupakan profesi  yang sangat mulia demi keselamatan nyawa banyak manusia.
dr Arnold menambahkan dimana fasilitas kesehatan rumah sakit khusus yang menangani pasien Covid-19 sudah over kapasitas menghadapi lonjakan kasus positif Corona di provinsi ini. “Apapun upaya kita dan seberapa banyak penambahan fasilitas kesehatan bagi pasien Covid-19, tidak bisa menghentikan tingkat penularan virus ini, jika masyarakat masih saja mengabaikan protokol kesehatan,” tandas Arnold.
Arnold mengakui, bahwa upaya pemerintah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Mikro/Darurat merupakan salah satu alternatif untuk mengajak masyarakat kembali sadar. “Bahwa kita sudah terjebak. Saya ingatkan kita semua, agar tinggalkan perdebatan. Masing-masing orang pastikan dirinya sehat dan aman dari serangan virus Corona yang ada di sekitar kita dengan taat protokol kesehatan sesuai anjuran Pemerintah,” tuturnya. (red)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.