Kapolda Papua Barat Temui Mahasiswa dan Pemuda Saat Aksi Tolak Tunjangan DPR

0
Kapolda Papua Barat menemui masa demonstrasi di Amban, Manokwari. (Foto: Gemelin/klikpapua)

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Kapolda Papua Barat, Irjen Pol Jhonny Edison Isir, menemui puluhan mahasiswa dan pemuda yang menggelar aksi demonstrasi menolak kenaikan tunjangan kinerja Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Selasa (2/8/2025).

Aksi yang dipusatkan di depan Perpustakaan UNIPA, Jalan Gunung Salju Amban, mendapat penjagaan ketat aparat kepolisian.

Puluhan personel Sabhara dengan tameng dan dua unit mobil water cannon disiagakan untuk mengawal jalannya demonstrasi.

Dalam orasinya, mahasiswa menilai kenaikan tunjangan DPR membebani rakyat dan tidak sejalan dengan kondisi sosial masyarakat.

Mereka mendesak agar pemerintah lebih memperhatikan kesejahteraan guru dan tenaga medis, khususnya di Papua.

“Menurut kami, tunjangan yang diterima DPR terlalu besar. Ini sama saja dengan membunuh kami. Karena itu, kami menolak pemberlakuan tunjangan itu,” teriak salah satu orator.

“Kenapa tidak naikkan gaji guru dan tenaga medis saja? Mereka yang melayani masyarakat,” tambah orator lainnya.

Kapolda Papua Barat yang hadir langsung di lokasi meminta aksi disampaikan secara tertib tanpa melakukan long march menuju perempatan traffic light Makalo.

“Untuk menyampaikan aspirasi tidak perlu long march. Pemerintah daerah dan Forkopimda akan menemui mahasiswa untuk menampung aspirasi secara langsung,” kata Kapolda.

Ia menegaskan, penyampaian pendapat di muka umum dijamin undang-undang, namun harus dilakukan dengan damai.

“Silakan menyampaikan pendapat di depan Perpustakaan UNIPA dengan tertib,” ujarnya.

Aksi damai mahasiswa UNIPA ini merupakan bagian dari rangkaian protes pemuda dan mahasiswa di Manokwari yang menyoroti berbagai persoalan nasional, mulai dari isu demokrasi, kesenjangan sosial, hingga dugaan pelanggaran HAM. (mel)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses