MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Perjuangan dan tekad kuat ditunjukkan oleh jamaah calon haji dari Kampung Wariori, Kabupaten Manokwari. Bagaimana tidak, di tengah kondisi jembatan Wariori yang nyaris putus, mereka dengan penuh tekad mengantarkan koper dan bagasi ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Manokwari, Selasa (21/4/2024)
Banjir akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini menyebabkan jembatan utama yang menghubungkan Kampung Wariori dengan kota Manokwari hampir putus, namun hal ini tidak menyurutkan semangat dua orang calon haji yakni Bambang Heriawan Soesanto dan Askarina.
Sejak dini hari, pasangan suami istri Bambang dan Askarina, telah bersiap-siap untuk perjalanan yang penuh tantangan ini. Meskipun kondisi jembatan yang rapuh akibat terjangan air bah, mereka tetap bertekad untuk mengantar barang bawaan mereka ke Kantor Kemenag Manokwari.
Dengan langkah hati-hati, mereka melintasi jembatan yang sudah tidak lagi kokoh. Rasa takut tak terlihat di wajah mereka, hanya tekad kuat menuju baitullah untuk menunaikan rukun Islam kelima.
“Kami harus mengantar koper-koper ini ke Kemenag agar proses administrasi bisa berjalan lancar. Ini adalah bagian dari persiapan kami untuk menunaikan ibadah haji,” ucapnya penuh semangat.
Keinginannya untuk menjalankan ibadah haji mengalahkan segala kekhawatiran, dengan penuh hati-hati, Bambang bersama istri melangkahkan kaki melintasi jembatan Wariori dengan bantuan warga sekitar.
Tak ada jalan lain menuju Manokwari, jembatan Wariori satu-satunya penghubung antar kampung dan distrik bahkan antar Kabupaten diantaranya Kabupaten Tambrauw dan Sorong.
Semangat yang sama juga ditunjukkan oleh Askarina. “Ini adalah ujian dan perjuangan kami untuk menjalankan ibadah haji, dengan niat yang baik dan Doa kami selamat sampai di tujuan,” imbuhnya.
Mengetahui perjuangan Bambang dan Askarina, Kepala Kantor Kemenag Manokwari, Saul Nauw, mengapresiasi semangat dan perjuangan para calon haji dari Kampung Wariori.
“Apa yang mereka lakukan adalah bentuk pengorbanan yang luar biasa. Kami sangat menghargai upaya mereka untuk tetap menjalankan kewajibannya meski dalam kondisi sulit,” ujarnya
Kisah inspiratif ini menjadi bukti nyata bahwa semangat dan tekad kuat mampu mengatasi segala rintangan. Bagi para calon haji dari Kampung Wariori, banjir dan jembatan nyaris putus tak menjadi halangan untuk mewujudkan impian mereka menunaikan ibadah haji di Baitullah.
Kisah mereka juga menjadi pengingat bagi kita semua bahwa dalam mencapai tujuan mulia, dibutuhkan tekad yang kuat dan pantang menyerah. Apapun rintangan yang menghadang, dengan semangat dan keyakinan, kita mampu melewatinya. (rls/dra)