Jelang HUT ke 75,Brimob Polda PB Gelar Rapid Test Gratis di Perempatan Haji Bauw

0
Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa menyapa warga setelah menjalani rapid test. (Foto: Bustam/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Brimob Polda Papua Barat melaksanakan rapid test gratis bagi warga kota Manokwari, Kamis (5//11/2020). Rangkaian kegiatan menyambut HUT Brimob ke-75 ini dilangsungkan di perempatan Haji Bauw, Wosi.
Antusias warga para pengguna jalan menjalani rapid test cukup tinggi. Ini terlihat dari banyaknya warga yang mengantri guna menjalani pemeriksaan rapid test.
Dansat Brimob Polda Papua Barat, Kombes Pol Semmy Ronny Thabaa yang didampingi Kabag OPS Brimob Polda Papua Barat,AKP Burhan mengatakan, ini merupakan rangkaian kegiatan menyambut HUT Brimob yang jatuh pada 14 November nanti. “Kita masih mempunyai semangat  untuk bagaimana bersama-sama bersatu melawan penyebaran Covid-19. Dengan cara melakukan rapid test, minimal ada langkah antisipasi, untuk  masyarakat tahu kondisi hasil rapidnya seperti apa,” jelasnya.
Harapan Dansat Brimob, dengan kegiatan tersebut, dapat memberikan  kontribusi positif kepada masyarakat yang ada di kota Manokwari, berkaitan dengan upaya-upaya bersama untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Provinsi Papua Barat, khususnya di kota Manokwari.
Hari ini adalah kegiatan kedua, setelah kemarin dilakukan di Mako Brimob. Dengan sasaran masyarakat yang ada di sekitar Mako. “Dari hasil kegiatan kemarin,dan hari ini saya melihat masyarakat merasa senang, karena mereka terbantu dengan adanya tambahan tempat pelayanan rapid test. Biasanya mereka harus ke klinik, ke RSU Provinsi, RSUD kabupaten, untuk melakukan rapid test,” jelasnya.
Untuk kegiatan puncak, lanjut Dansat Brimob, masih akan dilakukan rapid test gratis dan menyediaan dapur lapangan. Ini dikhusukan untuk komunitas mahasiswa yang ada di daerah Amban.“Mahasiswa-mahasiswa ada yang bertahan di sini, karena sudah semester akhir. Di masa kuliah, walaupun di masa pandemi seperti ini, mereka tetap daring. Tetapi mereka tetap bertahan di kota Manokwari, agar mereka bisa segera menyelesaikan kuliah mereka tepat waktu,” ujar Semmy. (kp1)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.