MANOKWARI, KLIKPAPUA.com— Imam Muslih akhirnya terpilih kembali menakhodai Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Manokwari periode 2023-2028.
Dia didapuk kembali menjadi ketua ormas Islam yang didirikan KH Ahmad Dahlan itu setelah Rustam Effendi, peraih suara terbanyak kedua di antara 16 pengurus yang dipilih peserta musda, tidak bersedia menduduki jabatan puncak tersebut pada musda ke- 6 yang digelar di Hotel Oriestom pada Sabtu (27/5/2023).
Dalam pemilihan yang menggunakan sistem pemilihan dengan menulis nama tersebut, Rustam Effendi mendapat 18 suara, Imam Muslih 18 suara, H.A.Zulfadli 10 suara, Arif Arobianto 12 suara, Muhammadiyah 17 suara, Akmal Untung 6 suara, H. Ambo Lele 13 suara, Nurul Abidin 12 suara,Kamaruddin, 1 suara, Adi Ismawanto 16 Suara,H.Wardi 1 suara, Istirja P. Siregar 1 suara, Riyat Irfani 3 suara, Dede Penta Putra 11 suara, Husen Safua 6 suara, dan Bambang Tj. Hariadi 9 suara.
Sebanyak 16 pengurus PD Muhammadiyah merupakan hasil dari pemungutan 23 pemilik suara yang sebelumnya memilih dan terjaring 16 kandidat calon pengurus daerah. Setelah dilakukan pemilihan kembali, akhirnya terpilihlah 9 pengurus tetap PD Muhammadiyah Manokwari periode 2023-2028.
Dede Penta Putra,Sekretaris panitia Musda ke-6 PD Muhammadiyah Manokwari menyampaikan terima kasih atas semua pihak yang turut membantu pelaksanaan Musda hingga selesai terpilihnya pimpinan Formatur PDM Manokwari dan meminta semua pihak harus bisa menerima dengan lapang dada.
Idealnya, ada dua yang kandidiat peraih suara terbanyak, yakni Rustam Effendi dan Imam Muslih, tetapi dalam rapat formatur, Imam Muslih kembali di daulat menjadi Ketua PD Muhammadiyah Manokwari.
“Akhirnya, 9 pengurus formatur terpilih menyepakati yang memimpin PD Muhammadiyah Manokwari adalah Imam Muslih,” kata Dedi.
Sementara itu, Imam Muslih menyampaikan, sebenarnya banyak warga Muhammadiyah yang punya kemampuan yang tidak berbeda dengan dirinya bahkan yang lebih baik yang mestinya menjadi Ketua PD Muhammadiyah Manokwari.
“Dalam hati saya sangat berat, namun karena ini amanah yang diamanahkan kepada saya, maka dengan berat hati saya menerimanya,” kata Imam.
Karena itu, Imam memohon keikhlasan dan dukungan kepada semua pihak terutama persyarikatan Muhammadiyah, agar mendoakan dirinya dan saling bahu membahun serta mendukungnya untuk menjalangkan aman yang diembangya.
“Ia, alhamdulilah ini amanah yang berat, untuk itu ketua tidak mungkin lebih baik dan sempurna dalam menjalangkan amanah organisasi kecuali dibantu dengan warga Muhammadiyah dan pengurus pengurus yang lain,”, jelasanya.(red)