IKF Papua Barat: Terima Kasih, Dana yang Terkumpul Rp. 774.249.000

0
Ketua IKF-PB, Clinton Tallo bersama pengurus IKF Papua Barat. (Foto: Aufrida/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com— Ikatan Keluarga Flobamora Papua Barat (IKF-PB) bersama Angkatan Muda Flobamora berterima kasih kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat, Pemerintah Kabupaten Manokwari, dan seluruh masyarakat di Papua Barat.
“Hari ini Pemerintah Kabupaten Manokwari bersama masyarakat Manokwari telah menyumbangkan Rp. 300 juta lewat posko kami. Dan donasi dari masyarakat berjumlah Rp.474.249.000, sehingga dana yang ada pada kami berjumlah  Rp. 774.249.000,” ungkap Ketua IKF-PB, Clinton Tallo saat ditemui wartawan di posko bencana NTT, Jumat (23/4/2021).
Lanjut Clinton, untuk pakaian layak pakai dan makanan sudah dikirim baru-baru ini sebanyak satu container, dengan jumlah 245 koli. Masih tersisa 35 koli. “Kami akan berkoordinasi dengan BPBD Papua Barat untuk sama-sama mengirim bantuan tahap kedua ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut Clinton mengatakan, pengalangan dana ini masih akan terus dilakukan sampai menunggu informasi dari provinsi untuk proses pengiriman bantuan tahap kedua. “Kami ada 8 orang akan berangkat besok ke NTT. Kami akan mengelilingi 8 kabupaten yang terkena dampak. Delapan kabupaten tersebut, antara lain, Kabupaten Malaka, Kupang, Rote Ndao, Alor, Sumba, Sabu, Lembata dan Adonara,” ungkapnya.
Maksud mengelilingi  delapan kabupaten, menurut Clinton, untuk melihat secara langsung kabupaten yang terkena dampak bencana alam. Dan bantuan dana dari provinsi, kabupaten dan masyarakat akan disalurkan berupa bahan makanan, pakaian layak pakai dan lain sebagainya.
Dijelaskan Clinton, masyarakat di NTT hari ini masih berada di tenda-tenda pengungsian di delapan kabupaten. Kabupaten Malaka, Kupang, Rote Ndao, Alor, Sumba, Sabu, Lembata Adonara, Flores Timur semua mengalami kerusakan, namun yang paling parah adalah  Kabupaten Adonara,Lembata dan Alor. “Dan untuk korban yang meninggal dari data yang kami terima ada sebanyak 162 orang,” ungkapnya.
Wakil Ketua IKF-PB, Romanus Pegan menambahkan, dana 700 lebih itu akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, apa yang diperlukan, misalnya makanan, pakaian, atau obat-obatan. “Dan ini akan kita antar sendiri dan kita lihat kebutuhan yang tidak ada di lapangan, sehingga nantinya akan kita belanjakan di NTT,” ujarnya. Penyerahan bantuan, lanjut Romanus Pegan, akan dilakukan secara transparan. “Kami akan terbuka kepada masyarakat, yang memberi sumbangan dengan sukarela dan air mata yang mereka beri seribu dua ribu,” tandasnya.(aa)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.