MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM–Calon Bupati Manokwari, Hermus Indou mengingatkan tim pemenang, relawan dan pendukung pasangan Hermus Indou dan Edi Budoyo (HEBO) untuk tidak membuat status di facebook maupun di media sosial lainnya yang menjatuhkan calon lainnya.
Menurut Hermus, jabatan Bupati dan Wakil Bupati hanya empat sampai lima tahun, ibarat naik pesawat menuju Makassar empat jam perjalanan berada di udara, setelah itu pasti akan mendarat dilandasan. “Sama halnya kita menjabat selama lima tahun selanjutnya akan kembali menjadi masyarakat, sehingga mari kita berpolitik yang sehat,” ajak Hermus.
Dalam Pilkada Manokwari ada dua pasangan yang akan bertarung yakni pasangan Hermus Indou-Edi Budoyo (HEBO) dan Pasangan Sius Dowansiba-Moses Rudy Timisela (SMART). “Bahasanya kita semua ini anak-anak Manokwari, karena itu tidak boleh kita saling bertentangan antara satu dengan yang lain. Mari kita berpolitik yang sehat, jangan yang satu menulis di facebook yang macam-macam disitu nanti yang satu balas lagi yang macam-macam, itu tidak boleh disitu,“ ujar Hermus saat bertemu pendukung dan relawan di Wosi Pantai, Senin (5/10/2020).
Lebih lanjut Hermus menyampaikan, pesan ini disampaikan kepada semua tim pemenangan, relawan dan masyarakat pendukungnya untuk tidak menulis yang tidak baik di facebook atau medsos lainnya. “Karena semua yang kita keluarkan menggambarkan jati diri kita, jadi kalau manusia yang baik-baik dia tidak pernah tulis yang jelek-jelek di facebook atau media sosial lainnya, kalau yang tulis jelek-jelek difacebook dasarnya dia tidak baik, makanya dia menulis yang tidak baik,” katanya.
Lanjut Hermus, manusia yang baik tentu tidak akan menulis yang tidak baik di facebook, karena sejatinya orang baik dia akan mempertahankan jati dirinya sebagai orang baik. “Baik dalam dia berkata-kata, perilaku maupun didalam pergaulan sehari-harinya, dia pasti tunjukan yang baik-baik,” ungkapnya.
Hermus mengajak semua masyarakat, tim dan relawannya untuk tunjukkan bahwa warga Manokwari, warga yang cerdas berpolitik. “Maka mari kita kita berpolitik dengan lumrah, jadi kalau bapak/ibu sudah menentukan pilihannya misalnya di HEBO, tetap disitu sudah jangan bicara yang lain. Jangan memandang remeh yang lain,” ujarnya. “Saya berharap ini tidak boleh ada di dalam hati kita, menghargai orang lain dalam hidup kita lebih penting, karena Kasih Tuhan ada dalam diri kita,” kunci Hermus.(aa)
