MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan mengatakan, KAHMI dan Forhati berisi pemikir dan orang-orang cerdas, yang telah menjalani proses tempah yang panjang.
Dimana tujuan hadirnya HMI dan KAHMI adalah terbinahnya insan akademis, pencipta dan pengabdi, yang bernafasaskan Islam dan bertanggungjawab atas terwujudkan masyarakat yang adil dan makmur yang diridhoi Allah SWT.
“Sudah menjadi keharusan, anggota KAHMI memberikan tenaga dan pikirannya demi kemajuan masyarakat di masa kini dan akan datang,”kata Gubernur ketika memberikan sambutan pada pelantikan Pengurus Majelis Wilayah (MW) Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) dan Forum Alumni HMI-Wati (Forhati) Papua Barat, periode 2021-2026, Sabtu malam (6/11/2021) di Aston Niu Hotel.
Menurutnya, anggota KAHMI yang tersebar di berbagai bidang, turut memberikan warna bagi proses perjalanan berbangsa dan bernegara. “Karena tidak sedikit keputusan penting lahir dari ide pemikir KAHMI,” katanya.
Lanjut Gubernur mengatakan, Provinsi Papua Barat saat ini terus berupaya menjadi lebih baik, namun di masa pandemi COVID-19 yang belum berakhir ini mengalami sedikit hambatan, oleh karena itu diharapkan kerjasama semua pihak, termasuk keterlibatan KAHMI.
“Semua merasakan dampak pamdemi. Untuk itu, kehadiran KAHMI sangat diharapkan bisa memberikan sumbangsi pemikiran, baik yang ada di eksekutif,legislatif maupun yang berada di sektor lainnya,” tuturnya.
Masih kata Gubernur, proses panjang pengkaderan yang dijalani, menjadikan anggota KAHMI, bisa beradaptasi dimana pun medan pengabdian mereka. “Ini adalah potensi besar, jika mampu berkolaborasi bersama elemen yang di daerah ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Presedium Majelis Nasional KAHMI, Ariza Patria menyampaikan, kekuatan yang mengikat KAHMI adalah kesamaan. KAHMI harus terus melangkah kedepan. Beradaptasi demi berkontribusi yang lebih besar.
Sebagai warga Negara, kata Ariza Patria yang juga adalah Wakil Gubernur DKI Jakarta, KAHMI memiliki andil dalam membangun bangsa dan Negara. KAHMI berkewajiban merawat dan menjaga NKRI. Sebagai muslim, KAHMI berkewajiban menjaga amar ma’ruf nahi munkar (perintah menegakkan yang benar dan melarang yang salah).
“Alhamdulillah hingga saat ini banyak anggota KAHMI mengisi jabatan strategis dalm berbagai kehidupan. Untuk itu, kita tidak boleh mawas, kita harus terus tunduk, ibarah padi, makin berisi makin merunduk,” katanya.
Kepada MW Papua Barat, Ariza Patria mengingatkan untuk tetap solid, menjaga dan mengawal eksistensi organisasi. Selalu hadir dan peduli terhadap problem daerah.
“Manfaatkan potensi yang tersedia, sambil mengembangkan potensi yang lain. Jalin terus komunikasi dan kolaborasi dengan elemen masyarakat yang lain. KAHMI harus menjadi fasilitator, dinamisator dan katalisator dan memberikan energi positif bagi daerah, wilayah, bangsa dan negara,” harapnya.
Sebelumnya, Koordinator Presidium Majelis Wilayah (MW) KAHMI Papua Barat, Hasan Makasar dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur bahwa pengurus MW KAHMI Papua Barat telah resmi dilantik.
“Ini sebuah kebangaan, sekaligus menjadi tantangan bagi kami mengembang amanat ini kedepan. Kami selalu memohon dukungan dari Gubernur dan Wagub sebagai Ketua Dewan Penasehat KAHMI, forkopimda dan alumni untuk bisa maju bersama, bekerja bersama, demi kemajuan bersama di Papua Barat,” ujar Hasan Makassar.(bm)