MANSEL,KLIKPAPUA.com– DRR RI dan Badan Gizi Nasional (BGN) menggelar sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Oransbari, Kabupaten Manokwari Selatan (Mansel), Sabtu (22/2/2025)
Sosialisasi ini merupakan salah satu langkah pemerintah untuk meningkatkan asupan gizi dan mengurangi stunting.
Kegiatan sosialisasi MBG ini melibatkan masyarakat setempat dan dihadiri sekira 300 peserta. Pemerintah melalui BGN terus memperluas implementasi program MBG.
Program ini diharapkan dapat mendukung visi Indonesia Emas 2045 dengan menciptakan generasi yang sehat, cerdas, dan kuat.
Acara sosialisasi MBG dihadiri perwakilan anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren, dan perwakilan BGN, Alfa Riza.
Rumbruren, dalam kegiatan sosialisasi di Mansel, menekankan pentingnya program ini untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama di daerah Papua Barat.
“Program ini adalah bentuk kepedulian pemerintah terhadap generasi penerus bangsa. Dengan adanya makanan bergizi yang disediakan setiap hari, anak-anak tidak hanya mendapatkan asupan yang cukup tetapi juga bisa lebih fokus dalam belajar,” ujar Rumbruren.
Program MBG dirancang untuk menjangkau anak usia dini, pendidikan dasar hingga menengah, serta lembaga pendidikan agama seperti pesantren dan seminari.
Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga menjadi bagian dari penerima manfaat. Data penerima program ini diperoleh dari DAPODIK untuk sekolah umum dan EMIS untuk sekolah di bawah Kementerian Agama.
Program MBG juga berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal. BGN bekerja sama dengan petani, peternak, dan nelayan setempat untuk memasok bahan baku makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
Setiap harinya, ribuan porsi makanan disiapkan di dapur yang dikelola oleh tenaga kerja dari masyarakat sekitar.
“Kami memastikan bahwa bahan baku yang digunakan berasal dari daerah setempat, sehingga para petani dan peternak memiliki pasar yang stabil,” ujar Alfa Reza.
Misalnya, lanjut Alfa, satu dapur bisa menyerap 3000 butir telur dan ratusan kilogram beras setiap hari.
Meski telah berjalan di beberapa wilayah, program ini masih menghadapi tantangan, terutama terkait distribusi ke daerah-daerah terpencil.
Pemerintah terus mencari solusi agar makanan bergizi dapat diakses secara merata hingga ke pelosok.
Dengan dukungan masyarakat dan pemerintah daerah, program ini diharapkan dapat semakin berkembang dan menjadi solusi jangka panjang bagi peningkatan gizi anak-anak Indonesia.
Kualitas pangan dan gizi merupakan kunci utama dalam menciptakan sumber daya manusia yang unggul.
Program MBG juga sejalan dengan visi Indonesia 2045 yang menargetkan terciptanya generasi emas atau generasi yang mampu membawa Indonesia menjadi negara maju. (rls)