
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com- Direktorat Intelijen Keamanan (Ditintelkam) Polda Papua Barat menggandeng Ikatan Kerukunan Car Bike Online Manokwari (IKCBOM) Maxim untuk berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) di wilayah Manokwari.
Kerja sama tersebut terjalin melalui forum grup diskusi (FGD) yang digelar Kamis (16/10/2025), dihadiri oleh perwakilan Kesbangpol Papua Barat, Ditlantas Polda Papua Barat, Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, dan komunitas IKCBOM.
Kanit 1 Subdit 4 Ditintelkam Polda Papua Barat, AKP La Turi, mewakili Direktur Intelkam, mengatakan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk melibatkan elemen masyarakat, khususnya komunitas dengan mobilitas tinggi dan kedekatan langsung dengan warga.
“Kami bersinergi dengan IKCBOM karena mereka merupakan komunitas ojek online pertama yang hadir di Manokwari. Mereka tersebar di banyak titik dan sangat dekat dengan masyarakat,” ujar AKP La Turi.
Menurutnya, para pengemudi ojek online dapat menjadi mata dan telinga kepolisian dalam mendeteksi dini potensi gangguan kamtibmas di lapangan.
Ia mendorong agar anggota komunitas aktif menyampaikan informasi, saran, atau kritik terkait situasi keamanan melalui jalur komunikasi yang tersedia, termasuk layanan darurat 110.
Lebih lanjut, ia berharap sinergi tersebut dapat mempercepat penanganan permasalahan di jalan raya, baik yang menyangkut keselamatan penumpang maupun keamanan lingkungan sekitar.
Sementara itu, Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Papua Barat, Edison Ompe, menegaskan pentingnya legalitas organisasi dalam sistem pemerintahan daerah.
“Peran Kesbangpol adalah mencatat setiap organisasi yang ada di Papua Barat, termasuk IKCBOM. Organisasi ini harus terdaftar resmi agar dapat kami data, bina, dan fasilitasi secara optimal,” tegas Edison.
Ia menambahkan, pendataan tersebut bertujuan agar Kesbangpol dapat menjalankan fungsi pembinaan secara maksimal, termasuk memberikan edukasi hukum dan wawasan kebangsaan guna mencegah potensi gangguan keamanan.
Dukungan serupa disampaikan Kabid Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat, Agustinus Ihalauw.
Ia menyebut kerja sama lintas sektor ini merupakan bagian dari peningkatan pelayanan publik di bidang transportasi.
“Kami mengakomodir kerja sama ini dengan baik karena ini bagian dari pelayanan kami kepada masyarakat. Yang paling kami tekankan adalah kenyamanan penumpang dan pengendara, khususnya terkait kepatuhan di jalan,” ujarnya.
Dari sisi lalu lintas, Ps. Kanit Jemenopssrek Ditlantas Polda Papua Barat, IPDA Liberwais Namotemo, memaparkan hasil pemetaan daerah rawan di Manokwari.
Tercatat ada 14 titik rawan kecelakaan, 14 titik rawan kemacetan, dan 16 titik rawan pelanggaran lalu lintas.
“Dari paparan ini diharapkan para driver lebih waspada dan tetap menjaga keselamatan saat berkendara demi keamanan dan ketertiban bersama,” pesannya.
Melalui sinergi antara kepolisian, pemerintah daerah, dan komunitas pengemudi daring, diharapkan tercipta ekosistem transportasi yang aman, tertib, serta berkontribusi nyata dalam menjaga stabilitas kamtibmas di Papua Barat, khususnya di Manokwari. (mel)