
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manokwari resmi mengubah nama dua distrik. Distrik Manokwari Timur kini bernama Distrik Mnuhayam Doreh, sedangkan Distrik Tanah Rubuh berganti nama menjadi Distrik Syeiti Udongbou.
Perubahan nama ini ditetapkan melalui rapat khusus bersama Pemkab, DPRK Khusus, akademisi, tokoh adat, serta perwakilan masyarakat, Kamis (18/9/2025), di Ruang Sasana Karya, Kantor Bupati Manokwari.
Kesepakatan ditandai dengan penandatanganan berita acara oleh seluruh pihak terkait.
Bupati Manokwari, Hermus Indou, menegaskan bahwa perubahan nama tersebut bukan sekadar formalitas administratif, tetapi bagian dari upaya mengembalikan jati diri masyarakat pada akar sejarah dan budaya setempat.
“Kalau sebuah bangsa atau masyarakat kehilangan akar, maka tidak ada pertumbuhan dan tidak ada buah yang bisa dihasilkan. Karena itu mari kita kembali kepada sejarah dan budaya kita, sehingga pembangunan di Manokwari dapat tumbuh lebih baik,” ujar Hermus.
Ia menekankan, kebijakan ini juga menjadi simbol meninggalkan bayang-bayang kolonialisme dengan kembali menggunakan nama asli yang mencerminkan identitas serta kebersamaan.
Menurut Hermus, dukungan dua suku besar di Manokwari, yakni Suku Arfak dan Suku Doreri, semakin menegaskan komitmen kebersamaan dalam membangun peradaban baru di daerah tersebut.
“Apresiasi juga kepada para narasumber yang membuka wawasan melalui kajian antropologis, filosofis, dan hukum yang kuat,” pungkas Hermus. (mel)




















