MOMIWAREN,KLIKPAPUA.com–Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat berkolaborasi dengan Dukcapil dan BPJS Kesehatan Kabupaten Manokwari Selatan melakukan pengobatan massal, sekaligus pembuatan KK, KTP dan BPJS Kesehatan.
Kepala Distrik Momiwaren, Martinus Ainusi, memberikan apresiasi dan berterima kasih kepada Dinas Kesehatan Papua Barat bersama dengan Puskesmas Momiwaren, Dukcapil dan BPJS Kesehatan Manokwari Selatan yang sudah membantu warga masyarakat di Kampung Siwi dan Kampung Dembek, Distrik Momiwaren, Kabupaten Manokwari Selatan. “Kegiatan yang dilakukan saat ini merupakan program integrasi yang dilakukan dalam upaya kesehatan berbasis masyarakat (UKBM),” ungkap Martinus Ainusi, Jumat (24/11/2023).
Lanjut Martinus, kegiatan yang dilakukan di dua kampung ini sangat membantu warga masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan (faskes).
Dalam kegiatan tersebut ada beberapa pelayanan yang dilakukan, antara lain, pemeriksaan kesehatan secara gratis, pengobatan massal, pemberian susu pada balita 1-3 tahun perekaman E-KTP, KK dan Pelayanan BPJS Kesehatan bagi warga masyarakat yang belum memiliki.
“Dengan adanya kegiatan seperti ini, sangat membantu masyarakat yang ada di Kampung Siwi dan Dembek Distrik Momiwaren,” tuturnya.
Menurutnya anak-anak yang ada di Kampung Siwi dan Kampung Dembek sangat membutuhkan susu untuk menekan angka stunting yang ada di Kabupaten Manokwari, khususnya untuk tujuh kampung yang ada di Distrik Momiwaren.
“Selain itu juga adanya pelayanan Dukcapil dan BPJS Kesehatan ini juga sangat membantu warga masyarakat khususnya Orang Asli Papua yang belum memiliki KK, KTP dan BPJS Kesehatan, karena semua ini sangat dibutuhkan saat berobat nantinya,” ucapnya.
Dia berharap dengan adanya kegiatan ini bisa mendapatkan hasil yang maksimal, terutama untuk anak-anak dalam menekan angka stunting, dan untuk BPJS Kesehatan masyarakat khususnya OAP bisa memiliki BPJS Kesehatan.
Kepala Kampung Wisi, Derek mengatakan dengan adanya pengobatan yang dilakukan hari ini sangat membantu warga untuk dapat memeriksakan kesehatan, menginggat mereka jauh dari fasilitas kesehatan. “Harapan kami kegiatan seperti ini jangan sampai di sini saja melainkan dilakukan terus agar kami warga masyarakat dapat memeriksakan kesehatan kami,” harap Derek.
Sementara Kepala Kampung Dembek, Luis Ainusi menyampaikan terima kasih karena dalam pengobatan massal ini Dinas Kesehatan Provinsi bisa bersama-sama dengan Dukcapil dan BPJS Kesehatan datang untuk melakukan pemeriksaan, serta pembuatan KK, KTP dan Kartu BPJS Kesehatan.
“Dengan adanya Dukcapil dan BPJS Kesehatan sangat membantu kami warga yang ada di Kampung Dembek menginggat warga masyarakat banyak yang belum memiliki KTP dan KK yang terdaftar, sehingga dengan pengurusan surat-surat ini bisa membantu warga masyarakat untuk menerima bantuan PKH,” ucap Luis.
Menurut Luis dengan memiliki surat-surat seperti KK, KTP bisa membantu warga masyarakat terdaftar dan mendapatkan bantuan PKH. “Karena ketahanan pangan bukan datang untuk 1 orang saja melainkan untuk banyak orang,” tuturnya.
Beti Fransina Wakomuni, warga Dembek berterima kasih diadakannya pengobatan massal seperti ini. Karena dengan adanya pengobatan seperti ini mereka dapat mengetahui penyakit yang mereka alami, seperti asam urat, kolestrol dan gula. “Dari hasil pemeriksaan kami juga bisa berkonsultasi dengan dokter dan langsung mendapatkan obat untuk bisa dikonsumsi,” kata Beti.
Bima Aleksander Ainusi menambahkan, dengan adanya pengobatan dan kolaborasi dengan Dukcapil dan BPJS Kesehatan warga tidak perlu lagi ke kota untuk mengurus KK, KTP dan BPJS Kesehatan.
“Kami sangat mengapresiasi dan harapannya kedepan kegiatan seperti ini harus sering-sering dilakukan, agar mengurangi beban warga masyarakat yang jauh dari fasilitas kesehatan,” pungkasnya. (red)
