Dinkes Bersama Unicef Paparkan Strategi Percepatan Cakupan BIAN Papua Barat

0
Pertemuan koordinasi dan advokasi BIAN dan Vaksinasi Covid-19 bersama stakeholder Provinsi Papua Barat. (Foto: Ist)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com—Pemerintah Provinsi Papua Barat melalui Dinas Kesehatan bersama Unicef memaparkan strategi untuk meningkatkan cakupan imunisasi rutin pada anak yang sempat mengalami penurunan selama pandemi Covid-19.
Strategi percepatan cakupan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) yang diperuntukkan bagi anak umur 9 bulan-12 tahun, dapat dilakukan dengan cara menginformasikan seluas-luasnya pelaksanaan BIAN.
“Dan memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai mengapa anak-anak perlu ikut mendapatkan imunisasi pada pelaksanaan BIAN,” ujar Hendrik A Marisan, Pengelola Imunisasi dan Vaksin Dinkes Provinsi Papua Barat, Selasa (22/6/2022).
Peran yang dapat dilakukan, kata Hendrik, dapat melalui sektor kesehatan dan lintas sektor. Sektor kesehatan dengan cara berkoordinasi dengan pihak sekolah, mensosialisasikan kepada orang tua, karena diketahui anak sekolah adalah sasaran imunisasi.
Sedangkan lintas sektor lain, dengan cara menyebarkan informasi BIAN, membantu menggerakkan sasaran ke Pos BIAN, memfasilitasi lokasi pelaksanaan BIAN, mengintegrasikan dengan program yang dimiliki yang berhubungan dengan kesejahteraan anak.
Lanjut Hendrik mengatakan, pelaksanaan BIAN dapat dilaksanakan di sekolah (Paud,TK,SD) dan Posyando. “Kami butuh dukungan semua pihak, perlu ada kolaborasi. Mari kita bersama-sama mensukseskan pelaksanaan BIAN ini,” tuturnya.
Dukungan kolaborasi diharapkan datang dari organisasi profesi (IDAI,IDI,PPNI,IBI), Kemenag, Dinas Pendidikan,PGRI,HIMPAUDI, TP- PKK,BKKBN,Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Dinas Sosial.
Selanjutnya, Dinas Kominfo, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Muslimat NU, Aisyiyah,FKUB,Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Bhayangkari, Persit, Dharma Wanita, LSM Pemerhati Perempuan dan Anak, BKOW serta komponen masyarakat lainnya. “Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat sudah mengirim surat permohonan dukungan ke beberapa lintas sektor ini,” ujar Hendrik.
Hendrik juga memaparkan strategi untuk percepatan vaksinasi Covid-19 di Papua Barat, dengan terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi Covid-19 seluas-luasnya, karena diketahui saat ini pandemi belum berakhir, bahkan terus muncul varian baru.
“Pentingnya vaksinasi Covid-19, terutama untuk lansia. Masyarakat harus patuh jarak antara dosis 1 dan 2 dan melengkapi dengan dosis 3, untuk mendapat perlindungan yang lebih baik,” tuntas Hendrik. (bm)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.