Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan wilayah Banuspa Sebut Tingkat Kepatuhan Papua Barat Capai 70 Persen

0
Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua Barat dan Papua, (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno. (Foto: Elyas/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Bali, Nusa Tenggara, Papua Barat dan Papua, (Banuspa) Kuncoro Budi Winarno melakukan kunjungan kerja ke Manokwari, Papua Barat pada Rabu (15/6/2022).
Tak datang sendiri, dia didampingi Asisten Deputi Bidang Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan wilayah Banuspa, Armada Kaban dan Asisten Deputi Keuangan BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Banuspa, Basuki Wismo Karyanto.
Kedatangannya itu disambut Wakil Bupati Manokwari Edi Budoyo, Sekda Henri Sembiring, Kepala Disnakertrans Yusak Dowansiba, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Manokwari, Carolus Pg. Sigalingging beserta jajarannya.
Kuncoro kepada wartawan menjelaskan, agenda kunkernya ke Manokwari sebagai upaya menjalin komunikasi yang baik dengan semua pihak yang mendukung program jaminan sosial Ketenagakerjaan.
“Untuk menjalin komunikasi yang baik dengan semua aparat perintahan dan stakeholder yang berkepentingan untuk meningkatkan pelaksanaan program jaminan sosial ketenagakerjaan khususnya dalam mengawal pelaksanaan Inpres 02 tahun 2021 terkait pelaksanaan progran jaminan sosial ketenagakerjaan,” ujarnya.
Dikatakan, di Manokwari ini salah satu kabupaten yang memiliki tingkat cakupan kepesertaan tenaga kerja baik sektor bukan penerima upah atau penerima upah atau jasa konstruksi yang cukup baik.
“Kami kesini dalam rangka untuk tetap meneruskan tradisi yang baik meningkatkan coverage yang baik lagi khususnya ketenagakerja yang selama ini belum di cover, untuk tenaga kerja disektor informal yang rentan, petani, nelayan. Kami menyampaikan harapan kepada pemerintah daerah untuk melakukan penganggaran supaya tenaga kerja disektor-sektor rentan ini terlindungi,” bebernya
“Dengan kepesertaan di program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian harapan kami jika ada resiko terkait dengan kehilangan pencari nafkah di keluarga tersebut maka anak dari peserta dari program jaminan kematian ini tetap memiliki harapan untuk melanjutkan pendidikannya dari jenjang TK sampai perguruan tinggi,” lanjut Kuncoro
Diutarakan, BPJS Ketenagakerjaa juga memberikan perlindungan berupa bantuan beasiswa pendidikan dari jenjang TK sampai perguruan tinggi, sehingga diharapkan dapat menjadi sarana meningkatkan taraf hidup memutus rantai kemiskinan.
Disebutkan, tingkat kepatuhan penyelenggara jaminan ketenagakerjaan di Papua Barat secara umum tinggi, dalam implementasi jaminan ketenagakerjaan, dikisaran 70-80 persen dari seluruh angkatan kerja sudah terlindungi BPJS Ketenagakerjaan.
“Kami mengapresiasi dengan memberikan penghargaan pada tahun 2019 Papua Barat mendapatkan penghargaan paritrana award, tahun 2019 peringkat 3, tahun 2020 peringkat 2, jadi ada peningkatan dikarenakan ada komitmen yang terus tumbuh,” bebernya. (dra)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.