Dari Lomba Lari Nasional Kasuari, Dikemas Baik, Rutin Digelar, Kategori Peserta Jangan Digabung

0

MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Respon positif datang dari peserta lomba lari Nasional Kasuari, yang memberikan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Papua Barat yang mengelar ivent Nasional lari 10 km dan 5 km di Kabupaten Manokwari.

Peserta lari kategori lansia, Aris Reba, memberikan apresiasi kepada panitia penyelenggara kegiatan lomba lari Nasional Kasuari ini. “Ke depan iven lomba seperti itu agar dapat dikemas baik. Kenapa penting, agar bisa menjaring atlet- atlet potensial dari olahraga lari ini,” ujarnya, Rabu (25/10/2023) di GOR Sanggeng. Dirinya berharap pemerintah daerah dapat menggelar perlombaan seperti ini setiap tahunnya.

Sementara peserta lainnya, Elko mengatakan, ivent olahraga lari tersebut sebagai langkah positif memasyarakatkan olahraga dan mengolahragakan masyarakat.  “Saya senang, iven ini agar sering digelar di Manokwari. Ini bagian dari mencari bibit atlet. Karena Papua memiliki segudang olahraga dan potensi atlet berprestasi,”katanya.

Menurutnya,olahraga bertujuan menjaga kebugaran serta menjaga kesehatan. Dengan rajin berolahraga sudah pasti terhindar dari berbagai macam penyakit. “Kita sebagai warga Manokwari sangat menyambut positif kegiatan olahraga lari Nasional Kasuari digelar oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat,” tuturnya.

Sementara itu, atlet Lari Nasional Sulawesi Selatan, Syamsuddin Massa mengaku senang bisa ambil bagian dalam perlombaan Nasional tersebut.  “Saya pertama kali ikut kejuaran Nasional di Manokwari. Tadi meraih juara 1. Waktu ditempuh capai garis finish 30 menit 18 detik,” ungkapnya.

Dia berharap para atlet yang belum meraih juara, agar terus berlatih. Hal sama disampaikan Agus Yan Rumbewas. Ia berharap kegiatan positif tersebut bisa menjadi agenda tahunan di Manokwari. “Tadi saya turunkan tiga atlet. Puji Tuhan masuk 10 besar. Ini prestasi luar biasa. Kita lihat usia dini, mereka ambil bagian dalam perlombaan ini,”imbuhnya.

Ke depan strategis pelaksanaan, menurutnya, harus diatur baik, peserta jangan dicampur usia dini, prestasi, dan lansia. Hal teknis tersebut tentu membingungkan pihak panitia sendiri.  “Ini ajang sangat baik. Anak anak usia dini  berpotensi alangkah baik mereka di bina  baik. Itu tentu dibutuhkan keseriusan dan peran serta pemerintah,” pungkasnya. (ar)

 

 


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.