DAP Wilayah III Doberay: Kenapa Tidak Gunakan DAK untuk Karantina Terpusat

0
Plt Ketua DAP Wilayah III Doberay, Zakarias. (Foto: Aufrida/klikpapua) 
MANOKWARI,KLIKPAPUA.COM– Dewan Adat Papua (DAP) wilayah III Doberay angkat bicara  untuk peningkatan OTG, ODP dan PDP yang terjadi di Papua Barat, khususnya Kabupaten Manokwari.
Plt Ketua sekaligus Sekretaris  DAP Wilayah III Doberay, Zakarias  menyampaikan Kabupaten Manokwari sudah harus mempunyai tempat untuk Karantina Terpusat  sendiri, sudah sangat jelas ada dana Otsus 30 %, 15% kesehatan dan 15 % pendidikan  dari  Dana Alokasi Khususs (DAK).
Dana DAK itu, menurut Zakarias, sebaiknya digunakan oleh pemerintah untuk membuat Karantina Terpusat, sehingga mereka yang OTG,ODP dan PDP  dapat terkontrol dengan adanya Karantina Terpusat. “Karena saya rasa untuk karantina mandiri sangat tidak efisien, karena tidak bisa dikontrol dan mereka bisa saja jalan untuk menyebarkan buat yang lain,” jelasnya.
Lebih lanjut Zakarias mengatakan untuk adanya Karantina Terpusat maka semua bisa terkontrol 1×24 jam  untuk mengawasi sehingga betul-betul terkontrol dengan baik. “Karantina setiap komplek lingkungan sudah ada dengan pembuatan portal, tetapi itu kan berlaku hanya untuk malam hari saja dan setelah itu kan tidak ada jaminan virus Corona itu akan berhenti,” tuturnya.
Zakarias mengumpamakan virus corona ini bagaikan gunung es yang saat ini sudah mencair. “Tunggu 2 bulan kedepan gunung es ini akan meledak di Papua Barat, sehingga perlu secepatnya Kabupaten Manokwari memiliki tempat untuk Karantina Terpusat,” tuturnya.
Dikatakan, Kabupaten Manokwari memiliki banyak gedung yang bisa dipakai, mengapa tidak menyulap gedung-gedung tersebut untuk dijadikan tempat Karantina Terpusat untuk bisa menampung pasien-pasien OTG, ODP dan PDP. Ditambahkan MRPB diharapkan memainkan peran untuk memberikan masukan kepada pemerintah untuk lebih aktif. (aa/bm)
Editor: BUSTAM


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.