Bupati Hermus: Manokwari Butuh Model Perencanaan Berbasis Kawasan

0
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Jumlah penduduk di Kabupaten Manokwari terus meningkat, begitu juga aktifitas investasi maupun peningkatan aktifitas pemerintahan. Ini sejalan dengan status Kabupaten Manokwari sebagai ibukota Provinsi Papua Barat. Tentunya hal ini membutuhkan penataan dan penyediaan sarana dan prasarana perkotaan yang bersifat dinamis modern dan representative. Sehingga diperlukan model perencanaan yang dapat mengakomodir hal itu.
Demikian disampaikan Bupati Manokwari, Hermus Indou saat membacakan sambutannya pada forum OPD Gabungan dilingkup Pemkab Manokwari, Selasa (30/3/2021) di Gedung Wanita.
Salah satunya, kata Hermus, adalah perencanaan berbasis kawasan, yang akan memudahkan memecahkan permasalahan serta penanganannya, agar dapat memacu pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan serta meminimalisasikan berbagai konflik yang terjadi di wilayah ini. “Disinilah fungsi dan tujuan forum OPD menjadi penting untuk menyelaraskan pikiran gerak dan langkah pada stakeholder dalam menemukendali berbagai permasalahan serta solusi terbaik dalam Penanganannya,”ujar Hermus.
Menurut Bupati, mulai tahun ini Pemerintah Kabupaten Manokwari mulai menerapkan proses perencanaan dan penganggaran melalui aplikasi berbasis online SIPD. Semua usulan dan program kegiatan pembangunan dilakukan melalui forum musrenbang. Sehingga tidak ada lagi usulan pembangunan di luar proses perencanaan.“Karena semuanya sudah tertata terencana dan dapat dipertanggungjawabkan,” tutur Hermus.
Kepada pimpinan OPD, kepala distrik, lurah serta kepala kampung, Hermus mengingatkan, agar kedepan dalam mengoptimalkan perencana pemanfaatan anggaran pembangunan harus secara efisien efektif transparan serta akuntabel, sehingga pembangunan yang dilaksanakan dapat mencapai sasaran dan memenuhi harapan masyarakat. “Karena masyarakat sangat mendambakan sentuhan pembangunan melalui program pemerintah daerah,”tandas Hermus.(aa/*)

Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.