MANOKWARI,KLIKPAPUA.com– Buntut penikaman yang berujung kematian terhadap korban DW dan HS yang terjadi sekitar pukul 04:30 WIT, Selasa (23/3/2021) di Jalan Transito, berujung pada amarah keluarga korban.
Pantauan klikpapua.com dari kekecewaan masyarakat terhadap pembunuhan terhadap DW dan HS yang dilakukan tersangka AUUZ (22) berdampak terhadap terganggunya aktifitas lalu lintas dengan dilakukan pemalangan di beberapa ruas jalan dan aksi pembakaran ban di beberapa tempat yang mengakibatkan kemacetan dimana-mana karena kepanikan.
Perarakan yang dilakukan oleh keluarga korban menuju rumah duka berjalan baik hingga tiba di rumah duka, namun ketika para pengantar dari masyarakat lainnya berbalik arah terjadilah pelemparan dan perusakan terhadap fasilitas umum dan kios-kios papan yang berada di sepanjang jalan Wosi- Jalan Trikora hingga Sanggeng.
Dari aksi palang jalan terjadi juga perusakan terhadap fasilitas umum, kios-kios, dan pelemparan terhadap kaca di beberapa gedung lainnya yang berada di sekitar jalan dari RSUD hingga menuju ke Wosi AMD.
Semua yang dilakukan masyarakat merupakan aksi protes warga karena hilangnya dua nyawa sekaligus, dan meminta agar aparat kepolisian bisa memberikan hukuman mati kepada pelaku.
Selain itu untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan Polres Manokwari dengan cepat menurunkan anggotanya yang di beckup langsung Sat Brimob Polda Papua Barat untuk mengamankan titik-titik yang dianggap rawan dan memadamkan api di beberapa titik yang di bakar massa. Hingga berita ini diturunkan keadaan Manokwari sudah kembali kondusif, namun masih terlihat anggota berjaga-jaga di beberapa titik.(aa)