BPS: Transportasi Udara Masih Sumbang Inflasi di Papua Barat

0
Lasmini Koordinator Fungsi Statistik Distribusi BPS Papua Barat. (Foto: Elyas/klikpapua)
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Badan Pusat Statistik (BPS) Papua Barat mencatat pada Juli 2022 terjadi inflasi sebesar 1,11 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,89.
Hal ini dikatakan Lasmini Koordinator fungsi statistik distribusi pada rilis berita resmi statistik Senin (1/8/2022) di aula BPS Papua Barat. “Inflasi gabungan Papua Barat pada bulan Juli 2022 adalah sebesar 1,11 persen dimana indeks harga konsumen pada bulan Juni 2022 adalah 110,66 meningkat pada bulan Juli 2022 sebesar 111,89,” sebutnya.
Dari dua kota inflasi Papua Barat yakni Manokwari terjadi inflasi sebesar 0,57 persen dan Kota Sorong terjadi inflasi sebesar 1,26 persen.
Lasmini menerangkan, kenaikan inflasi pada Juli ini penyumbang terbesar datang dari kelompok transportasi, terutama transportasi udara yang paling dominan memberikan inflasi.
“Untuk komoditasnya dari angkutan udara yang masih menyumbang cukup besar yakni 0,9694 persen, di Manokwari angkutan udara menyumbang 1,5190 persen dan Kota Sorong menyumbang sebesar 0,8138 persen,” kata dia.
Kemudian kelompok lain yang turut menyumban inflasi di Papua Barat, terbesar kedua adalah kelompok  perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga yakni sebesar 0,0762 persen,
Di Manokwari kelompok terbesar kedua penyumbang inflasi adalah bawang merah sebesar 0,1862 persen, begitu juga Kota Sorong sebesar 0,2573 persen. “Penyebab inflasi pada bawang merah ini adalah curah hujan yang cukup tinggi, terjadi secara nasional,” imbuhnya.
Kemudian kelompok ketiga di Manokwari disumbang oleh buah pinang sebesar 0,1535 persen, sementara di Kota Sorong disumbang oleh kangkung sebesar 0,0965 persen.
Seperti dilaporkan sebelumnya, pada bulan Juni 2022 komoditas transportasi udara penyumbang terbesar inflasi di Papua Barat. (dra)


Komentar Anda

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.