MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Badan Pusat Statik (BPS) provinsi Papua Barat mencatat, jumlah penduduk miskin di Papua Barat pada Maret 2024 mencapai 110.160 jiwa dan di Papua Barat Daya sebanyak 102.270 jiwa.
Hal ini diungkap Merry, kepala BPS Papua Barat pada konferensi pers, Senin (1/7/2024) di aula BPS Papua Barat.
Merry mengatakan, persentase penduduk miskin pada Maret 2024 tercatat sebesar 21,66 persen. Berdasarkan daerah tempat tinggal, jumlah penduduk miskin perkotaan sebanyak 12,82 ribu orang, sementara di pedesaan sebanyak 97,3 ribu orang.
Dari sisi persentase, tingkat kemiskinan di perkotaan sebesar 8,16 persen dan di perdesaan sebesar 26,68 persen.
“Kondisi tersebut menggambarkan, disparitas kemiskinan wilayah perkotaan dan pedesaan di Papua Barat dan Papua Barat Daya masih tinggi,” kata Merry
Jumlah penduduk miskin di Papua Barat per Maret 2024 sebanyak, 110.160 jiwa, sebagian besarnya berada di wilayah perdesaan, sebanyak 97,34 ribu jiwa dan di perkotaan sebanyak 12.820 jiwa.
Sedangkan jumlah penduduk miskin di Papua Barat Daya per Maret 2024 sebanyak 102.270 jiwa, sebagian besar berada di wilayah perdesaan sebanyak 78.230 jiwa dan di perkotaan 24.004 jiwa.
“Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk miskin berada di wilayah perdesaan,” sebut Merry.
Garis kemiskinan Papua Barat pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp793.804 per kapita per bulan.
Dengan memperhatikan komponen garis kemiskinan yang terdiri dari garis kemiskinan makanan (GKM) dan Garis kemiskinan bukan makanan (GKBM), GKM jauh lebih besar dibandingkan dengan GKBM.
GKM pada Maret 2024 sebesar Rp591.923 atau 74.57 persen sementara GKBM hanya sebesar Rp201.881 atau 25,43 persen.
Merry juga menyebut, pada Maret 2024, Gini Ratio Provinsi Papua Barat tercatat sebesar 0,389. Jika ditinjau menurut daerah tempat tinggal, Gini Ratio di daerah perkotaan pada Maret 2024 adalah sebesar 0,283.
Sementara itu, di daerah perdesaan tercatat lebih tinggi dibandingkan giri ratio daerah perkotaan, yaitu sebesar 0,426. (dra)
