Penyerahan bibit secara simbolis menandai dimulainya kerja sama BPDAS Remu Ransiki dengan LKPE Insan Cita
MANOKWARI,KLIKPAPUA.com–Program rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) merupakan tanggung jawab bersama semua pihak dalam upaya menjaga bumi tetap hijau dan mencegah pemanasan global (global warming) yang dampaknya semakin dirasakan oleh manusia.
Sehubungan dengan hal tersebut, melalui program RHL Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Remu Ransiki Manokwari tahun 20226 akan menggandeng Lembaga Kajian dan Pengembangan Ekonomi (LKPE) Kerakyatan Insan Cita Manokwari melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan Demplot penanaman tanaman produktif di Lahan yang disediakan oleh LKPE.
Hal ini disampaikan oleh Kepala BPDAS Remu Ransiki Manokwari Zayinul Farhi pada kegiatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) yang dipusatkan di Kampung Warami , Distrik Tanah Rubuh, Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat, Selasa (25/11/2025).
Dijelaskannya bahwa rencana program yang akan dikerjasamakan dengan LKPE Insan Cita, merupakan upaya BPDAS Remu Ransiki menjalin kemitraan dengan organisasi masyarakat dalam upaya bersama-sama mengkampanyekan program Rehabilitasi Hutan dan Lahan di masyarakat.
“Tahun depan kita akan gandeng LKPE Insan Cita Manokwari untuk berkerjasama menjalankan program RHL dalam bentuk Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan demplot kebun untuk penanaman tanaman produktif,” ujar anggota alumnus Universitas Gadjah Mada ini.
Lebih lanjut Zayinul Farhi menjelaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menjalin kemitraan dengan banyak dalam upaya mengkampanyekan penyelamatan bumi dari ancaman global warming merupakan tanggung jawab semua penduduk bumi, melalui upaya menjaga bumi tetap hijau, salah satunya melalui program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL).
Sementara Ketua LKPE Insan Cita Manokwari Sumarno menyampaikan terima kasihnya atas respon positif BPDAS Remu Ransiki yang telah berkomitmen untuk menggandeng pihaknya dalam program Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) di kabupaten Manokwari.
Menurutnya, hal ini adalah startegi yang sangat baik dalam membangun kolaborasi dan kemitraan program antara pemerintah dan organisasi masyarakat dalam upaya menjalankan program yang lebih partisipatif serta diharapkan kemitraan ini dapat berlanjut dalam jangka panjang.
“Saya sangat mengapresiasi kepala Balai BPDAS Remu Ransiki yang merespon positif permohonan kami untuk melibatkan LKPE Insan Cita dalam pelaksanaan program RHL di Manokwari,” ujar Alumni Universitas Papua ini.
Dijelaskannya bahwa beberapa bulan lalu, LKPE Insan Cita telah menerima bantuan bibit tanaman produktif, namun masih kurang untuk mencukupi areal lahan seluas 2 Ha, sehingga disepakati tahun 2026 melalui perencanaan yang baik akan dibuat demplot kebun yang lebih terencana.
“Kami berharap bahwa kebun demplot tanaman produktif tersebut kedepan dapat menjadi kebun percontohan tanaman buah-buahan, sehingga akan dirawat secara baik, hingga berproduksi,” pungkasnya.(rls)