MANOKWARI, KLIKPAPUA.com- Bank Indonesia (BI) Papua Barat terus mendorong pelaku usaha dan masyarakat di daerah ini untuk terus beradaptasi menggunakan sistem pembayaran nontunai melalui kanal pembayaran dengan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS), yang dinilai memiliki keunggulan dibandingkan dengan pola konvensional.
Berbagai kegiatan mulai digalakkan untuk meningkatkan literasi pelaku usaha dan masyarakat setempat, salah satu diantaranya adalah festival Ramadhan Manokwari (Ferari), diaman terdapat pameran Pasar Murah, Festival Kuliner, Pameran UMKM dan Kas Keliling pada, Kamis (13/4/2023) di Lapangang Borarsi.
Rommy S. Tamawiwy, Kepala kantor perwakilan BI Papua Barat mengatakan, untuk menuju transformasi pembayaran non tunai, mulai dari perbankan hingga merchant harus siap menjadi Penyedia jasa pembayaran (PJP).
“Bank Indonesia dan perbankan di daerah ini berdiri didepan dan siap PJP, kemudian seluruh merchant dan masyarakat juga harus siap. Didaerah kita ada chalenjing yang tinggi, terutama dari sisi infrastruktur jaringan, peningkatan literasi masyarkat, kesiapan ekosistem. Nah, pemerintah hadir untuk memperbaiki sisi infrastrukturnya jaringan terutama di daerah-daerah blank spot,” kata Rommy.
Namun, Permasalahan di daerah ini, ada merchant yang masih membatasi transaksi pembayaran non tunai seperti pada QRIS yang hanya bisa dilakukan pada transaksi minimal Rp50 ribu. Merchant bahkan tak melayani transaksi dibawah Rp 50 ribu.
Menanggapi hal itu, Rommy mengatakan, Pemerintah bersama perbankan saat ini masih melakukan tahap sosialisasi edukasi, mulai dari sekolah dasar hingga masyarakat umum. (dra)